> >

Rupiah Menguat meski Dibayangi Makin Tingginya Kasus Covid-19

Ekonomi dan bisnis | 6 Juli 2021, 13:26 WIB
Ilustrasi gaji, upah, rupiah, uang (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa pagi menguat meski dibayangi makin tingginya kasus Covid-19.

Pada pukul 9.59 WIB rupiah menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.466 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.477 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra Selasa (6/7/2021) mengatakan, rupiah kemungkinan masih akan menguat terhadap dolar AS namun relatif terbatas.

"Efek dari data tenaga kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar sehingga memunculkan persepsi bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dalam waktu yang lebih lama, masih menjadi pemicu pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah," jelas Ariston, seperti dikutip dari Antaranews.com.

Baca Juga: Lulusan SMP Sukses Bisnis Digital Marketing, Omset Ratusan Juta Rupiah Tiap Bulan

Adapun, dari data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu bervariasi. Data ketenagakerjaan non-pertanian meningkat lebih besar dari ekspektasi yaitu mencapai 850.000 pekerja pada Juni. Meski demikian,  tingkat pengangguran AS pada Juni naik menjadi 5,9 persen dari 5,8 persen pada bulan sebelumnya.

Di lain sisi, menurut Ariston, laju kasus baru Covid-19 yang semakin meninggi di Indonesia masih menjadi faktor penekan rupiah.

Pada Senin (5/7/2021) kemarin, jumlah kasus baru Covid-19 mencapai 29.745 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 2.313.829 kasus.

"Rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.450 per dolar AS dengan potensi resisten ke kisaran Rp14.520 per dolar AS," ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (2/7/2021) lalu, rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.533 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.503 per dolar AS.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU