> >

Minyak Goreng di Rejang Lebong Tembus Rp 40.000, Pedagang Juga Alami Stok Kosong

Ekonomi dan bisnis | 7 Maret 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi - Harga jual minyak goreng di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tembus Rp 40.000 per liter. (Sumber: iStock)

REJANG LEBONG, KOMPAS.TV – Harga jual minyak goreng di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tembus Rp 40.000 per liter.

"Tadi ada yang jual minyak goreng Rp 40.000 per liter, walau pun mahal tetap saja dibeli karena tidak ada yang menjualnya. Saat ini selain harganya mahal, minyak goreng ini juga langka," kata Yanti (30) warga Kecamatan Curup Tengah, Minggu (6/2/2022), seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, adanya kelangkaan minyak goreng ini telah menyebabkan harga jualnya melambung tinggi meski sebelumnya sudah ada operasi pasar yang digelar pemda maupun distributor.

Mereka terpaksa membeli minyak goreng ini dengan harga tidak wajar karena terpaksa mengingat setiap toko di Kota Curup tidak ada yang menjualnya, kalau pun ada harganya sangat mahal.

Sementara, Rumina (50), salah seorang pemilik toko bahan kebutuhan pokok di kawasan Pasar Atas Curup mengungkapkan, jika di tokonya sudah tidak memiliki stok minyak sejak beberapa hari belakangan ini.

Baca Juga: Ada Laporan Praktik Tying untuk Dapat Minyak Goreng, Kanwil VI KPPU Makassar Datangi Distributor

"Stoknya sudah habis semua, kalau kemarin masih ada beberapa dus tapi kemudian dibeli pelanggan dan kini belum ada pasokan dari distributor," terangnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Rejang Lebong Upik Zumratul Aini sebelumnya menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 7.000 liter minyak goreng yang akan dijual dalam operasi pasar di sejumlah lokasi di wilayah itu.

"Operasi pasar ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan minyak goreng serta mencegah inflasi daerah. Pembelian minyak goreng ini setiap orangnya dibatasi maksimal 2 liter per orangnya dengan harga Rp 14.000 per liter," katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, stok minyak goreng wilayah itu berasal dari distributor maupun Bulog Rejang Lebong jumlah cukup banyak. Namun, karena ada masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak atau sehingga terjadi kenaikan harga.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU