> >

Bapanas Sebut Harga Beras Dunia Turun karena RI Mau Setop Impor Beras Tahun Ini

Ekonomi dan bisnis | 11 Januari 2025, 13:13 WIB
Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Sumber: Xinhua/Rouelle Umali)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkap, harga beras dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Menurut Arief, salah satu penyebabnya adalah proyeksi turunnya permintaan impor dari Indonesia, karena RI bertekad tak impor beras mulai tahun ini.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Banten bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan pihak terkait lainnya di Pendopo Gubernur, Serang, Banten, Jumat (10/1/2025).

"Izin Pak Menko Pangan, ternyata kebijakan kita turut memicu harga beras di pasar dunia turun. Begitu Pak Menko sampaikan bahwa kita tidak mengimpor empat produk pangan, salah satunya beras," kata Arief dalam keterangan resminya kepada media.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Makan Bergizi Gratis Gerakkan Ekonomi Lokal: Tidak Ada yang Impor!

Ia memaparkan, harga beras dari beberapa negara turun. Yakni mulai dari 640 dolar AS per metrik ton, turun ke 590 dolar AS hingga 490 dolar AS per metrik ton.

"Hari ini sudah dekat-dekat di 400-an dolar AS (per meterik ton). Jadi luar biasa kebijakan kita hari ini," ujarnya. 

Berdasarkan data yang dihimpun Bapanas, harga beras putih 5 persen (Free on Board) dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di rentang harga 622 dolar AS sampai 655 dolar AS per metrik ton.

Kemudian per 19 Desember 2024 yang merupakan momen setelah pengumuman setop impor beras Indonesia, juga mulai turun ke rentang 455 dolar AS sampai 514 dolar AS per metrik ton.

"Di bulan ini, India sudah mulai membuka keran ekspornya. Tren harga beras putih pun semakin menurun pada 8 Januari 2025 menjadi rentang 430 sampai 490 dolar AS per metrik ton," tuturnya. 

Baca Juga: Pemerintah Sudah Mulai Jalankan B40 Sejak Awal 2025, Bahlil: Impor Solar Tak Ada Lagi Mulai 2026

Sementara itu, berdasarkan The FAO All Rice Price Index (FARPI) menyebutkan Indeks di Desember 2024 turun 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 119,2 poin. Namun dilihat secara setahun penuh, rerata indeks FARPI di 2024 masih lebih tinggi 0,8 persen dibandingkan tahun 2023.

"Harga beras di dunia turun, namun harga petani kita disesuaikan lebih baik lagi, menjelang panen raya tahun ini. Sekali lagi terima kasih kebijakan kepada petani Indonesia," ucapnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU