> >

India Bangun 16 Pabrik Tabung Oksigen di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas dunia | 25 April 2021, 19:18 WIB
Seorang pekerja mengisi tabung oksigen medis yang digunakan di rumah-rumah sakit Covid-19, di Prayagraj, Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, pada 19 April 2021. (Sumber: Xinhua)

MUMBAI, KOMPAS.TV - Ibu kota keuangan India, Mumbai, akan mendirikan 16 pabrik di 12 rumah sakit untuk menghasilkan 43 metrik ton oksigen dari udara atmosfer setiap hari, demikian diungkapkan otoritas sipil kota Brihan Mumbai Municipal Corporation (BMC) pada Sabtu (24/04/2021) seperti dilansir Xinhua, Minggu (25/04/2021).

Langkah tersebut, yang diperkirakan bakal menelan biaya 12 juta dolar AS atau sekitar 174 miliar rupiah, diambil di tengah kelangkaan tabung oksigen selama gelombang kedua Covid-19 di Mumbai, menurut sejumlah pejabat sipil.

Selama dua tahun terakhir, BMC telah mendirikan dua pabrik serupa di rumah sakit umum yang masing-masing mampu menghasilkan 500 meter kubik dan 1.740 meter kubik oksigen per hari dengan masa pakai 15-30 tahun.

Mumbai, ibu kota Negara Bagian Maharashtra, di India barat, pada Sabtu kemarin mencatat penurunan angka kasus harian ke rekor terendah dalam tiga pekan terakhir di angka 5.888.

Baca Juga: RS di India Penuh dan Mulai Kekurangan Oksigen, Pasien Covid-19 Terlantar

Pasien menggunakan tabung oksigen di rumah sakit setelah kebocoran di pabrik oksigen di Nashik, di negara bagian Maharashtra, India, Rabu, 21 April 2021. 22 pasien telah meninggal di rumah sakit ketika pasokan oksigen mereka terganggu oleh kebocoran di tangki suplai. (Sumber: AP Photo)

Berdasarkan informasi terbaru, Negara Bagian Maharashtra menyumbang 27 persen dan 33 persen kasus aktif di India dengan 2,55 juta kasus dan total kasus meninggal mencapai 189.544.

Kekurangan pasokan tabung oksigen di rumah sakit di seluruh wilayah negara tersebut telah memaksa perkeretaapian India untuk mengoperasikan kereta ekspres khusus guna mengangkut tabung oksigen yang bersumber dari pabrik-pabrik baja yang tersebar di berbagai lokasi di negara.

Dalam kurun 24 jam terakhir, kereta-kereta ini telah mengirimkan hampir 150 ton oksigen ke seluruh penjuru negeri, kata Biro Informasi Pers yang dikelola pemerintah.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU