> >

Israel Akan Bangun Ribuan Rumah Baru untuk Pemukim Yahudi di Tepi Barat

Kompas dunia | 25 Oktober 2021, 09:13 WIB

 

Dalam file foto 16 November 2020 ini, para pekerja beristirahat sebelum pejabat Uni Eropa mengunjungi lokasi konstruksi untuk pemukiman Israel Givat Hamatos, di Yerusalem. Sebuah kelompok pengawas pemukiman Tepi Barat mengatakan Minggu, 24 Oktober 2021, bahwa Israel diperkirakan akan menyetujui pembangunan ribuan rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV — Israel diperkirakan akan menyetujui pembangunan ribuan rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat minggu ini. Hal ini diungkapkan oleh kelompok pengawas permukiman, Minggu (24/10/2021).

Hagit Ofran dari kelompok anti-permukiman Peace Now mengatakan, sebuah komite akan bertemu pada Rabu mendatang untuk menyetujui pembangunan sekitar 2.800 unit rumah di Tepi Barat. 

Keputusan ini akan memperumit segala upaya untuk menciptakan negara Palestina. Pembangunan perumahan ini diperkirakan dapat dimulai pada tahun mendatang.

Baca Juga: Keterlaluan! Israel Labeli Kelompok HAM Palestina Teroris, Akhirnya Banjir Kecaman

Pada hari Jumat, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan keprihatinan AS tentang rencana pembangunan perumahan. Dia meminta Israel dan Palestina untuk menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang memperburuk ketegangan dan melemahkan upaya untuk memajukan solusi dua negara.

Orang-orang Israel menganggap permukiman baru ini sebagai masa depan mereka. Sedangkan orang-orang Palestina memandang pembangunan permukiman baru sebagai hambatan utama bagi perdamaian. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pembangunan pemukiman Yahudi merupakan tindakan ilegal.

Baca Juga: Israel Tetapkan Enam Organisasi Advokasi Palestina sebagai Kelompok “Teroris”, AS Minta Klarifikasi

Seperti dikutip dari The Associated Press, Ofran mengatakan Israel juga akan menyetujui 1.600 unit untuk warga Palestina di wilayah Tepi Barat yang dikuasainya. Tetapi para kritikus mengatakan langkah itu bukan atas inisiatif Israel, melainkan inisiatif penduduk desa.

Ofran juga menyatakan, 1.600 unit rumah merupakan sebagian kecil dari izin bangunan yang diminta oleh warga Palestina selama bertahun-tahun.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU