> >

Pemerintah Korsel: Peningkatan Kerumunan di Itaewon Tak Begitu Besar, Banyak Cerita di Balik Tragedi

Kompas dunia | 30 Oktober 2022, 16:51 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Minggu (30/10/202), mengunjungi lokasi insiden kerumunan berdesakan dalam pesta Halloween di kawasan Itaewon, Seoul pada Minggu (30/10/2022). (Sumber: Han Sang-kyun/Yonhap via AP)

SEOUL, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Lee Sang-min menyebut pihak terkait akan menyelidiki penyebab terjadinya insiden Halloween maut di Itaewon, Seoul pada Sabtu (29/10/2022). Namun, ia menegaskan otoritas terkait memprioritaskan dukungan dan perawatan untuk korban lebih dulu.

Hingga berita ini diturunkan, insiden berdesakan di Itaewon telah menimbulkan 153 korban jiwa. Sekitar 100 korban luka dilaporkan masih dirawat.

Baca Juga: Halloween Maut di Itaewon: Jumlah Korban Bertambah Jadi 153 Tewas, Termasuk 22 WNA

Insiden di Itaewon dipicu lonjakan gelombang massa ketika perayaan Halloween. Sekitar 100.000 orang diperkirakan memadati gang sempit di kawasan hiburan malam tersebut.

Akan tetapi, Mendagri Lee Sang-min memperkirakan jumlah massa belum tentu menjadi faktor utama terjadinya peristiwa tragis di Itaewon.

Ia menegaskan "banyak cerita" di sekitar tragedi itu.

"Sejauh pengetahuan kami, jumlah kerumunan di lokasi kejadian tidak terlalu lebih banyak dibanding tahun lalu, kendati terdapat situasi pelonggaran (pembatasan) Covid-19 tahun ini," kata Lee, Minggu (30/10/2022), dikutip Associated Press.

"Namun, karena penanganan musibah ini adalah prioritas utama sekarang, kami berusaha mengendalikan situasi terlebih dulu lalu mencari tahu penyebab kecelakaan. Terdapat banyak cerita tentang penyebab insiden ini," sambungnya.

Pemerintah Korea Selatan sendiri telah menetapkan periode berkabung nasional sehubungan insiden di Itaewon. Seoul menetapkan masa berkabung hingga 5 November mendatang.

Baca Juga: Insiden Halloween Maut Tak Buat Pesta di Itaewon Terhenti, Masih Berjalan di Beberapa Tempat

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU