> >

Washington Ternyata Kirim Sejumlah Pasukan AS ke Wilayah Ukraina, Ini Tugasnya

Krisis rusia ukraina | 1 November 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi. Tank Rusia yang rusak usai pertempuran di Desa Kamianka, Oblast Kharkiv, Ukraina, 30 Oktober 2022. Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirim sejumlah kecil pasukan ke wilayah Ukraina untuk melakukan inspeksi penggunaan senjata-senjata kiriman Washington oleh pasukan Ukraina. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirim sejumlah kecil pasukan ke wilayah Ukraina untuk melakukan inspeksi penggunaan senjata-senjata kiriman Washington oleh pasukan Ukraina. Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat Pentagon, Senin (31/10/2022).

Melansir Associated Press, pejabat yang bicara dalam kondisi anonim untuk menyampaikan pembaruan informasi militer itu tidak mengatakan di mana tepatnya inspeksi dilakukan atau seberapa dekat pasukan AS dengan garis depan.

Baca Juga: Bekas Pasukan Khusus Afghanistan yang Dilatih AS Direkrut Rusia untuk Perang Ukraina

Pejabat itu sebatas menyampaikan, pasukan AS tidak bisa melakukan inspeksi di dekat medan tempur dan akan pergi ke daerah dengan kondisi keamanan yang layak dikunjungi.

Lebih lanjut, pejabat itu menyebut telah ada beberapa inspeksi yang dilakukan oleh atase pertahanan AS dan tim Kooperasi Pertahanan AS di Kiev. Sejauh ini, otoritas Ukraina disebutnya cukup transparan mengenai distribusi senjata dan mendukung inspeksi tersebut.

Inspeksi ini dilaporkan sebagai bagian dari kebijakan Kementerian Luar Negeri AS untuk memastikan bahwa senjata kiriman Washington tidak berakhir di tangan Rusia, proksi-proksi Moskow, atau kelompok ekstremis.

Presiden AS Joe Biden sendiri telah melarang peran tempur apa pun oleh pasukan AS di dalam wilayah Ukraina.

Pemerintahan Joe Biden selama ini dipertanyakan sejumlah anggota Kongres AS mengenai akuntabilitas miliaran dolar bantuan militer ke Ukraina setahun belakangan. Namun, Gedung Putih enggan melaporkan detail kebijakan tersebut karena kekhwatiran terkait kondisi konflik dan potensi penyelundup senjata mempelajari teknik penyelundupan baru.

Baca Juga: Menko Marves Harap KTT G20 Jadi Tempat Perdamaian Rusia-Ukraina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU