> >

Serangan Terbaru Rusia di Ukraina Tewaskan 3 Orang dan 17 Lainnya Luka-luka

Kompas dunia | 3 Juli 2023, 07:24 WIB
Wamenhan Ukraina Hanna Maliar hari Minggu, (2/7/2023) mengakui pasukan Rusia justru merangsek maju mendesak pasukan Ukraina di empat front garis depan hari Minggu, (2/7/2023), Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim bom tandan yang dilarang. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Ukraina menyatakan, terdapat tiga warganya yang tewas dari serangan Rusia yang terjadi Jumat dan Sabtu (1/7/2023). Selain itu, 17 orang lainnya dinyatakan menderita luka-luka. 

Staf Umum Ukraina melaporkan bahwa bentrokan sengit masih berlanjut di tiga wilayah di Donetsk di mana Rusia telah mengerahkan pasukan dan berusaha untuk maju. 

“Lima orang termasuk seorang anak terluka pada hari Jumat dan Sabtu di wilayah Kherson,” kata Gubernur daerah Oleksandr Prokudin. Prokudin mengatakan bahwa pasukan Rusia meluncurkan 82 serangan artileri, drone, mortir, dan roket ke provinsi tersebut. 

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan Drone Pertama ke Kiev dalam 12 Hari, Ukraina Klaim Semua Ditembak Jatuh

Di wilayah Kharkiv timur laut, penembakan Rusia pada hari sebelumnya melukai seorang pria sipil berusia 57 tahun, kata Gubernur Oleh Syniehubov. Di wilayah Sumy lebih jauh ke barat, seorang remaja laki-laki juga terluka dalam serangan dari seberang perbatasan Rusia.

Saat Ukraina menghadapi rentetan serangan Rusia, pada hari Sabtu mereka menerima kunjungan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez di Kiev. Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan berkelanjutan dari Madrid dan Uni Eropa untuk Ukraina. 

Dalam pidatonya di parlemen Ukraina yang menerima beberapa tepuk tangan meriah, Sánchez berkata, "Kami akan bersama Anda (Ukraina) selama diperlukan."

Baca Juga: Zelenskyy Klaim 21.000 Anggota Wagner Terbunuh di Ukraina: Mereka Alami Kerugian Besar

“Saya di sini untuk mengungkapkan tekad tegas (Uni) Eropa untuk melawan agresi Rusia yang ilegal dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina,” katanya. 

Pada konferensi pers dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy, Sanchez mengumumkan Spanyol akan mengirimkan lebih banyak persenjataan berat ke Ukraina termasuk empat tank Leopard dan pengangkut personel lapis baja, serta rumah sakit lapangan portabel. Dia juga mengatakan Spanyol akan memberikan tambahan 55 juta euro untuk membantu kebutuhan rekonstruksi.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU