Usaha Kerajinan Kulit Motif Batik Ecoprint Bertahan di Tengah Pandemi
Cerita indonesia | 5 November 2020, 10:29 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Seorang perajin kulit di Kota Malang, Jawa Timur, mampu bertahan dengan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
Meylina, memproduksi kerajinan kulit motif batik dengan teknik ecoprint. Usahanya ini sempat anjlok saat masa-masa awal pandemi melanda.
Namun ia tidak patah semangat untuk terus menjalankan usaha kerajinan kulit batik ecoprint-nya.
Awalnya, Meylina membuat kain batik ecoprint. Namun sejak 2018, ia beralih menggunakan kulit sebagai bahan utama kerajinannya.
Untuk proses produksi kulit ecoprint tidak berbeda dengan kain, yakni bunga atau daun ditempel pada kulit untuk menghasilkan motif yang diinginkan. Hanya saja dalam proses pengukusan sedikit berbeda, di mana api tidak boleh terlalu besar.
Media sosial menjadi andalan bagi Meylina dalam memasarkan produknya. Gencarnya usaha Meylina memasarkan di media sosial, berbuah banjirnya pesanan untuk karya yang ia hasilkan.
Selain menjual kulit ecoprint dalam bentuk lembaran, Meylina juga menjual karyanya dalam bentuk sepatu, tas atau dompet kulit.
Baca Juga: Perajin Raup Jutaan Rupiah Hasil Menjual Kerajinan dari Sampah Botol Plastik
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV