> >

Kejanggalan yang Ditemukan Satgas Covid-19 Soal Swab Tes Habib Rizieq di RS Ummi

Berita kompas tv | 28 November 2020, 23:11 WIB
Kasatpol PP kota Bogor Agustian Syach dalam konferensi pers di Balai Kota Bogor (28/11/2020) (Sumber: KOMPASTV/ AULIA/ MBOD)

BOGOR, KOMPAS.TV - Kasatpol PP sekaligus Koordinator Bidang Penegakkan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 kota Bogor, Agustian Syach menjelaskan sejumlah kejanggalan dan keanehan dari Swab tes yang dilakukan Habib Rizieq Shihab di RS Ummi, Bogor.

Agustian menceritakan Satgas Covid-19 sempat menanyakan informasi terkait waktu pelaksanaan dan dokter yang melakukan tes swab Rizieq Shihab kepada rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit tak memberi jawaban utuh dan konprehensif.

"Tanggal 26 November 2020 sore hari Bapak Kepala Satgas dapat telepon dari Dirut RS Ummi ada pasien masuk Rizieq Shihab. Malam harinya disepakati swab test pada 27 november. Pada 27 November Satgas datang ke RS ummi untuk pendampingan pasien tersebut, dan mendapat hasil dari Dirut RS Ummi, pasien tersebut sudah swab pagi harinya," jelas Agustian dalam konferensi pers di Balai Kota Bogor (28/11/2020).

Satgas Covid-19 kita Bogor pun mendalami, siapa yang melakukan swab dan bagaimana mekanismenya padahal sudah disepakati akan dilakukan oleh Satgas Covid-19.

"Dari hasil itu nggak dapat jawaban yang memuaskan, pasien sudah di-swab dari dokter pribadinya dari Mer-C, dan memang pihak rumah sakit tidak bisa kasih tau siapa yang menge-swabnya, jam berapa dan dimana. Ini agak aneh karena rumah sakit yang cukup ketat pengamanannya," ujar Agustian.

Ia pun merasa aneh apabila ada tim dokter eksternal rumah sakit yang tak terdeteksi.

"Alangkah aneh kami Satgas Covid-19 apabila ada tim dokter eksternal dari rumah sakit, untuk masuk menge-swab itu harus pake APD level 3, nggak mungkin nggak kedeteksi," ujar Agus.

Agus mengatakan RS Ummi menjanjikan hasil swab tes dari Rizieq Shihab keluar jam 11 malam, namun sampai dengan jam 12 malam tidak ada kabar. Sehingga Satgas Covid-19 memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada Polres Kota Bogor karena dinilai menghalang-halangi penanganan wabah dan penyakit menular.

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU