> >

6 Tindakan Agar Terbebas dari Toxic Relationship

Kesehatan | 29 November 2020, 21:18 WIB
Ilustrasi toxic relationship (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap orang tentu tidak ingin terjebak dalam hubungan 'beracun' atau toxic relationship.

Namun tak sedikit juga individu yang tak bisa berkutik di dalamnya dan sulit untuk keluar dari hubungan tersebut.

Hubungan 'beracun' ini tak hanya terjadi dalam hubungan asmara, melainkan lingkungan kerja, pertemanan, bahkan keluarga.

Dilansir Mental Health, adapun suatu hubungan dikatakan toxic apabila:

  • Anda merasa tidak cukup baik, segala sesuatu yang dilakukan salah, sampai harus mencari pengakuan orang lain
  • Anda tidak bisa jadi diri sendiri, kerap takut salah, sehingga harus berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku
  • Harga diri kerap dijatuhkan Anda jadi biang segala persoalan dan kerap disalahkan
  • Anda mulai menarik diri dari suatu kegiatan atau lingkup sosial karena takut atau khawatir

Apabila dibiarkan terlalu lama, tentu akan berdampak buruk terhadap kesehatan mental Anda dan sudah waktunya Anda untuk bisa keluar dan menemukan kebahagiaan Anda sendiri.

Untuk keluar dari toxic relationship, ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan.

Kita bisa memilih dan melakukan cara yang menurut kita paling mudah lebih dahulu. 

Melansir Verywell Mind, berikut beberapa cara keluar dari toxic relationship:

  • Bicarakan dengan orang yang bersangkutan tentang apa yang Anda rasakan dan sampaikan keberatan Anda, selalu gunakan pernyataan "saya merasa" agar pihak lain tidak defensif
  • Setelah terbuka, coba diskusikan apa yang Anda rasakan tersebut sebagai masalah, lalu sampaikan Anda ingin mengubah kondisi toksik itu bersama-sama
  • Jangan lupa untuk mengevaluasi hubungan, apakah sampai merusak harga diri dan kesehatan mental
  • Batasi waktu bersama dengan orang yang membawa frustasi dan rasa tidak bahagia. Apabila tidak memungkinkan karena hubungan keluarga atau rekan kerja, sebisa mungkin batasi interaksi
  • Segera sadari bahwa beberapa orang toksik tidak mau berubah, terutama jika punya gangguan keterampilan sosial
  • Sebisa mungkin selalu membela diri sendiri tanpa terlibat konflik terbuka ketika berada di situasi sulit

Namun apabila Anda telah mencoba cara di atas namun tidak ada tanda-tanda kondisinya membaik, justru semakin parah, saatnya minta bantuan orang lain.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU