> >

Makan Hewan Hidup Saat Latihan Prajurit, Anggota Komisi I Usul Diganti Daging Sapi atau Ikan

Peristiwa | 19 Februari 2021, 08:21 WIB
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua (Sumber: Achmad Nasrudin Yahya via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Surat dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk jangan makan hewan hidup, termasuk  tokek  saat latihan prajurit, mendapat tanggapan anggota Komisi I DPR.


"Jika hanya latihan, menurut saya masih banyak alternatif seperti daging sapi, kerbau atau ikan yang mentah untuk konsumsi bagi TNI," kata anggota Komisi I dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan Syaifullah Tamliha, Kamis (18/2/2021).

Syaifullah memahami bahwa dalam kondisi latihan prajurit, memang tak terhindarkan untuk bertahan hidup di hutan harus makan yang ada di hutan.

Baca Juga: Menhan India Kontak Prabowo Subianto, Ada Apa?

"Saya juga baru tahu jika TNI latihan memakan tokek hidup. Kemungkinan mereka jika dalam kondisi perang melawan musuh dalam kawasan, baik musuh dari negara lain dan atau menghadapi terorisme di dalam hutan sebagai kombatan tentu untuk bertahan hidup mereka tidak ada pilihan kecuali memakan satwa dan fauna yang ada dalam hutan," katanya.


Sebelumnya, dalam keterangan tertulis,  PETA berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar menghentikan penggunaan hewan hidup.

Baca Juga: Prabowo Diminta Hentikan Latihan TNI Makan Tokek Hidup dan Minum Darah Ular Kobra

"PETA telah mengirim surat mendesak kepada Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk mendesak penyelenggara Cobra Gold agar menghentikan penggunaan hewan hidup dalam latihan pengadaan makanan untuk kelangsungan hidup," tulis Jason, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).


PETA merujuk kepada latihan TNI bernama Cobra Gold 2021 yang akan diselenggarakan di Thailand. Cobra Gold sendiri merupakan latihan militer gabungan tahunan yang digelar Thailand dan AS.


 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU