> >

700 Warga Korban Kebakaran Kilang Balongan Mengungsi di Tiga Lokasi

Breaking news | 29 Maret 2021, 07:27 WIB
Para pengungsi warga korban ledakan kilang Balongan Indramayu (Sumber:twitter@namkoongmin)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kebakaran yang melanda kilang Balongan  PT Pertamina di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa barat, Senin dini hari (29/3/2021). Menurut rilis dari pertamina, kebakaran terjadi pada tangki T-301G,  sekitar pukul 00.45 dini hari.

Dikutip dari laman pertamina.com, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.  

Menurut Bupati Indramayu Nina Agustina, dampak dari kebakaran terjadi pengungsian warga sekitar Balongan. "Mereka kaget. Ada sekitar 700 warga mengungsi ke  GOR Perumahan Bumi Patra,  Pendopo Kabupaten Indramayu dan Islamic Centre," kata Nina kepada Kompas TV, Senin (29/3/2021). 

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman

Menurut Nina, bisa jadi banyak juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat lain. Saat ini pihaknya sedang mendata para pengungsi. "Kita sedang kumpulkan data," katanya. 

Pertamina meminta warga sekitar untuk tetap tenang, dan menjauh dari lokasi kebakaran. Saat insiden terjadi, ada 4 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu. Saat ini dilakukan juga pemblokiran jalan menuju sekitar lokasi kejadian, dibantu oleh TNI.

"Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," dari rilis tersebut. 

Baca Juga: Kilang Pertamina Balongan Terbakar, Bau Menyengat dan Hawa Panas Terasa Lebih dari 1 Kilometer

Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU