Sisa Oksigen Cadangan KRI Nanggala Kurang Dari 24 Jam, Panglima TNI: Kerahkan Semua Kemampuan
Update | 23 April 2021, 17:03 WIBBALI, KOMPAS.TV - Kurang dari 24 jam sisa oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402.
Pencarian terus dimaksimalkan.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono memimpin langsung pencarian dan pertolongan kapal selam KRI Nanggala-402.
Dengan menggunakan helikopter, Kasal mendarat diatas KRI Dokter Suharso -990, Jumat (23/04) siang.
Kasal langsung memimpin pencarian kapal selam KRI Nanggala yang hilang kontak saat latihan dalam uji coba penembakan torpedo di Perairan Bali, Kamis (22/04) lalu.
Operasi pencarian akan dimaksimalkan sampai batas akhir, mengingat kapasitas oksigen KRI Nanggala-402 dalam keadaan mati total atau blackout, kemungkinan hanya sampai 72 jam atau kurang lebih tiga hari.
Selain Kasal, Panglima TNI Hadi Cahyanto juga mengikuti serta memantau langsung pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dari atas KRI Suharso.
Dari atas KRI Suharso, Panglima TNI memotivasi seluruh tim pencarian KRI Nanggala.
Panglima TNI menegaskan akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk membawa pulang awak kapal.
Basarnas Bali mengerahkan Kapal SAR Arjuna 229 menuju Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.
Ada 21 personel yang dikerahkan membantu pencarian KRI Nanggala.
Saat ini sudah ada dua kapal Basarnas yang bergerak ke lokasi hilangnya KRI Nanggala.
Sementara itu, dua kapal lainnya bersiap di Pelabuhan Tanjung Wangi.
Sebanyak 21 KRI dikerahkan untuk mengoptimalkan pencarian KRI Nanggala 402.
Termasuk kapal selam KRI Alugoro, dan bantuan dari negara tetangga.
Fokus pencarian berpusat di lokasi penemuan titik kemagnetan yang dideteksi oleh KRI Rimau di utara Perairan Pulau Bali.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV