> >

Bagaimana Antisipasi Pemerintah Pasca Terkonfirmasinya 3 Kasus Omicron di Indonesia?

Sapa indonesia | 18 Desember 2021, 22:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengkonfirmasi tambahan dua orang pasien positif omicron, yang saat ini berada di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Satu orang baru melakukan perjalanan dari Inggris, dan satu lagi dari Amerika Selatan. 

Meskipun terkonfirmasi omicron, kondisi keduanya dalam keadaan baik, dan tanpa gejala berat.

Saat ini pihak wisma atlet dan satgas covid-19, fokus untuk melakukan tracing dari dua kasus baru ini.

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran varian omicron yang lebih masif, Kementerian Agama memutuskan menunda keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia, yang rencananya akan dimulai pada 23 Desember mendatang.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia, Amphuri, menanggapi imbauan penundaan keberangkatan jamaah umroh hingga tahun 2022.

Amphuri berharap, pemerintah bijak dalam menyikapi imbauan ini, sehingga larangan bepergian ke luar negeri juga berlaku bagi semua pihak.

Penyebaran varian omicron memang tengah menjadi perhatian global.

Terlebih lagi, varian ini disebut-sebut lebih cepat menular.

Epidemiolog Dari Griffith University Australia menyebut, salah satu upaya pencegahan yang efektif untuk mengendalikan penyebaran omicron, adalah dengan pengetatan di titik masuk internasional, seperti bandara.

Saat ini Indonesia sudah mengkonfirmasi 3 kasus positif omicron, sementara 3 lainnya masih berstatus probable omicron, dan masih dalam pantauan satgas covid-19 di Manado, Sulawesi Utara.

Bagaimana upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran covid-19 khususnya varian omicron agar tidak semakin meluas dan masif, khususnya di tengah potensi lonjakan pergerakan libur natal dan tahun baru.

Kita bahas bersama Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU