> >

Update Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia, Jumlah Kematian Capai 118 Orang

Kesehatan | 21 Oktober 2022, 17:34 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Menkes mengatakan, pasien gangguan ginjal akut yang meninggal saat ini sudah lebih dari 50 persen dari kasus yang sakit. (Sumber: youtube FMB9ID_IKP)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus kematian terkait gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Gg GAPA di Indonesia makin naik. Setidaknya sebanyak 118 kasus kematian telah dilaporkan per 20 Oktober 2022.  

Artinya, sebanyak 56,7 persen kasus kematian terjadi dari total kasus yang dilaporkan.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut menunjukkan, sebanyak 208 kasus terkait gangguan ginjal akut telah dilaporkan di 20 provinsi.

Dari jumlah itu, terdapat 118 kasus kematian yang dilaporkan, 56 kasus masih dalam perawatan, dan 34 kasus dinyatakan sembuh.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pasien gangguan ginjal akut yang meninggal saat ini sudah lebih dari 50 persen dari kasus yang sakit.

“Kita sangat berhati-hati. Kita sudah cek ginjal dari anak-anak yang meninggal ternyata betul ada dampak dari senyawa (penyebab toksikologi) kimia tersebut. Kita putusnya secara konservatif untuk menahan dulu obat-obatan yang berisiko membahayakan untuk menyelamatkan anak-anak kita,” katanya dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang disiarkan secara online, Jumat (21/10/2022)

Data jumlah kasus per 20 Oktober 2022 dari Kementerian Kesehatan (Sumber: Kemenkes)

Kasus tertinggi ginjal akut

Diketahui, kasus tertinggi gagal ginjal akut ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, dan Bali. Berikut rinciannya;

  1. DKI Jakarta: 51 kasus (27 meninggal)
  2. Jawa Barat: 31 kasus (17 meninggal)
  3. Jawa Timur: 30 kasus (13 meninggal)
  4. Aceh: 23 kasus (15 meninggal)
  5. Bali: 15 kasus (10 meninggal)
  6. Banten: 10 kasus (5 meninggal)
  7. Sumatera Barat: 10 kasus (5 meninggal)
  8. Sumatera Utara: 9 kasus (6 meninggal)
  9. DIY: 7 kasus (3 meninggal)
  10. Jawa Tengah: 6 kasus (4 meninggal)
  11. NTB: 3 kasus (3 meninggal)
  12. Jambi: 2 kasus (2 meninggal)
  13. NTT: 2 kasus (2 meninggal)
  14. Sulawesi Tenggara: 2 kasus (1 meninggal)
  15. Sumatera Selatan : 2 kasus (1 meninggal)
  16. Kalimantan Selatan: 1 kasus (1 meninggal)
  17. Kalimantan Timur: 1 kasus (1 meninggal)
  18. Kalimantan Utara: 1 kasus
  19. Papua: 1 kasus
  20. Riau: 1 kasus (1 meninggal)

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU