> >

Ari Dwipayana Jawab Surat Terbuka Mahasiswa UGM: Hargai Keragaman atau Perbedaan Perspektif

Rumah pemilu | 13 Februari 2024, 13:57 WIB
Koordinator staf khusus Presiden RI, Ari Dwipayana Ari saat menyampaikan keterangan mengenai mundurnya Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Rabu (31/1/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meminta kalangan akademisi menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, serta menghargai perbedaan perspektif demokrasi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Ari merespons surat terbuka dari sejumlah mahasiswa Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (12/2), untuk dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Kita harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman atau perbedaan perspektif, disertai semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama,” ujar Ari sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga: Tolak Jabatan dan Mobil Rp11 M dari Rosan, Connie Ungkap Identitas Mr X: Dia Lingkar 1 Prabowo

Ari pun menyampaikan terima kasih atas 'surat cinta' dari mahasiswa UGM yang disampaikan kepada dirinya dan Pratikno. Menurutnya, dirinya dan Pratikno selalu berkomitmen untuk menjaga integritas, memperkuat demokrasi, membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, serta mencurahkan energi dan kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Sebelumnya, ada surat terbuka yang disampaikan mahasiswa DPP Fisipol UGM untuk Pratikno dan Ari Dwipayana. Dalam surat tersebut, sikap Ari dan Pratikno dinilai tidak memiliki etika secara intelektual sebagai alumni UGM.

Maka itu, para mahasiswa maupun alumnus mengingatkan agar Pratikno maupun Ari Dwipayana sebagai Keluarga Besar Fisipol UGM kembali ke demokrasi yang benar, seperti yang mereka ajarkan sebagai dosen kepada mahasiswa di fakultas tersebut.

Baca Juga: Connie Sebut Rosan Roeslani Tawari Jabatan Wamenhan hingga Jeep Bentley Harga Rp11 M: Saya Tolak

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU