> >

Nurul Arifin soal Peretasan PDN: Apakah Pelaku Orang yang Marah karena Judi Online Diganggu?

Peristiwa | 29 Juni 2024, 04:00 WIB
Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin. Ia ikut angkat bicara soal serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN). (Sumber: Partai Golkar)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mempertanyakan banyak hal soal pembobolan Pusat Data Nasional (PDN) oleh peretas.

Apalagi ada permintaan dana sampai 8 juta dollar AS atau kurang lebih Rp130 miliar.   

“Pertanyaanya siapa yang meminta tebusan? dan Bapak harus bayar kemana? Pelakunya siapa? pertanyaan berikutnya apakah pelakunya ada indikasi dari internal? Apakah mereka yang menjual teknologi karena teknologinya ingin dibeli? Atau pelakunya bisa jadi orang yang marah karena usaha judi onlinenya diganggu oleh Bapak misalnya, apakah mereka yang marah?" tanyanya dalam rapat kerja, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: PPATK Akan Serahkan Data Anggota DPR yang Main Judi Online ke MKD

Baginya, peristiwa peretasan PDN merupakan  peristiwa yang tragis, miris, dan ironis. Pasalnya, PDN memiliki fungsi yang sangat strategis, yaitu  melindungi kedaulatan data nasional dan melindungi data pribadi.

“Tapi semuanya di-hack dan kemudian semuanya tergopoh-gopoh (berbenah). What’s wrong with this?,” ujar Nurul.

Baca Juga: Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Pemain Judi Online Terbanyak, Total Transaksi Capai Rp3,8 Triliun

Dia juga mempertanyakan pertanggungjawaban fasilitas data backup yang telah disediakan oleh PT Lintasarta maupun PT Telkom di PDN.

“Apakah mereka atas ketidakmampuan mereka memenuhi service level agreement itu? Tanggung jawab mereka di mana? Pasti ada kontrak gitu ya. kemudian seberapa besar kerugian finansial dan non finansial dari perkara ini?" tanyanya.

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/dpr.go.id


TERBARU