> >

Kasus Oknum Polisi Tembak Warga Barukang, ini Kronologi Versi Polisi

Berita daerah | 1 September 2020, 14:36 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kasus penembakan warga yang dilakukan sejumlah oknum poliis kini ditangani pihak polda sulawesi selatan . Polisi menyebut  kasus penembakan ini dipicu kesala fahaman . 

Akibat peristiwa tersebut, seorang warga bernama Anjas (23) yang jadi korban penembakan dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam mengatakan, Anjas meninggal dunia usai sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Tadi sekitar jam 3, korban atas nama Anjas meninggal dunia. Sementara lagi autopsi untuk mengetahui penyebab dari pada meninggal," kata Kadarislam kepada Suara.com, Minggu (30/8/2020) malam.

Ia menjelaskan korban yang meninggal dunia mendapatkan luka pada bagian kepala. Meski demikian, ia belum bisa menyimpulkan luka tersebut merupakan akibat luka tembakan atau tidak.

Sementara, dua korban tembak lainnya, yakni Iqbal (22) dan Amar (18) yang juga mendapat luka tembakan pada bagian kaki saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

Kadarislam menyebut, peristiwa penembakan berawal saat petugas kepolisian hendak melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di tak jauh dari lokasi tersebut beberapa waktu lalu.

"Ada pengeroyokan dari laporan di Polsek pada Rabu (26/8/2020) kemarin. Jadi anggota ini bersama anggota salah satu keluarga korban datang ke TKP," ujarnya. 

Namun, saat mendatangi lokasi, polisi mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan dari sejumlah pemuda. Petugas yang menyelidiki kasus tersebut mendapatkan tindakan pemukulan oleh kelompok pemuda yang kala itu tengah asik berpesta minuman keras di sekitar lokasi.

"Begitu sampai di sana, kan kelompok pemuda itu lagi ada pesta miras di situ. Kebetulan (polisi) tanya, tahu nggak salah satu yang dicurigai pelaku pengeroyokan, begitu ditanya pemuda itu minta KTA kepada anggota, begitu diberikan KTA-nya ada yang pukul anggota," ungkapnya.

Tidak hanya pemukulan, petugas kepolisian di TKP juga sempat diteriaki maling oleh para pemuda yang sedang berpesta miras tersebut.

"Pas dipukul ada yang teriak pencuri. Akhirnya anggota lari kan, kalau diteriaki pencuri kan seluruh masyarakat turun semua ke situ. Makanya, dikejarlah ini anggota. Iya, polisi yang diteriaki pencuri karena kan pakaian preman," jelas Kadarislam

 

#POLISITEMBAKWARGA
#BARUKANG
#POLRESPELABUHAN

 

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU