> >

Rentetan Kasus Serangan KKB di Papua Dalam Dua Minggu Terakhir

Kriminal | 20 April 2021, 08:51 WIB

PAPUA, KOMPAS.TV - Warga sipil di Papua menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam dua pekan terakhir.

Polisi perlu menindak tegas sekaligus mendalami mengapa terjadi kekerasan terhadap warga sipil dan penyerangan fasilitas umum dalam rentang waktu hampir setiap hari dalam dua pekan ini.  

Ada guru, murid SMA, hingga tukang ojek yang tewas ditembak oleh KKB.

Menyikapi aksi kekerasan KKB yang semakin meningkat di Papua, Kabaintelkan Polri, Komjen Paulus Waterpauw mengatakan polri akan menurunkan tim untuk pengumpulan keterangan guna menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah Papua.

Salah satu cara yakni harus dilakukan berdasarkan kearifan lokal dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Ada beberapa aksi kekerasan KKB terhadap warga sipil Papua dalam 2 pekan terakhir, diantaranya:

8 April 2021, seorang guru SD, Oktovianus Rayo di distrik Beoga, Kabupaten Puncak tewas usai dituduh sebagai mata-mata. Tiga sekolah juga hangus dibakar KKB.

9 April 2021, seorang guru SMP 1 Julukoma tewas ditembak di Distrik Boega, Kabupaten Puncak.

11 April 2021, sebuah helikopter dibakar di apron Bandara Aminggura Ilaga, Kabupaten Puncak.

14 April 2021, sopir ojek tewas ditembak di Kampung Erogama, Distrik Omikuma, Kabupaten Puncak. KKB juga membakar rumah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Puncak.

15 April 2021, siswa SMA di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, bernama Ali Mom tewas ditembak karena dituduh mata-mata aparat.

Anggota DPD RI asal Papua, Yorrys Raweyai meminta pemerintah menindak pelaku kekerasan yang terjadi di Kabupaten Puncak dalam dua pekan terakhir ini.

Yorry meminta TNI-Polri bisa memberikan jaminan keamanan bagi warga di Distrik Beoga maupun Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, yang sebelumnya menjadi sasaran serangan Kelompok Kriminal Bersenjata.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU