Penyekatan Selama PPKM DaruratTurunkan Mobilitas
Berita daerah | 13 Juli 2021, 12:52 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Penerapan PPKM Darurat di Jawa Tengah dengan melakukan penyekatan di jalanan mampu menurunkan tingkat mobilitas masyarakat hingga 25 persen. Diharapkan angka ketaatan masyarakat tersebut masih bisa meningkat selama penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang. Dari kamera pengawas yang dipasang Dishub Kota Semarang di sejumlah titik menunjukan angka volume arus lalu lintas, Senin siang. Penurunan mobilitas ini sebagai dampak dari penerapan PPKM Darurat yang ditindaklanjuti dengan penutupan 18 titik.
Agar tingkat penurunan lebih besar, Dishub Kota Semarang akan menambah titik penyekatan di seluruh wilayah yang berbatasan dengan Kota Semarang. Upaya penyekatan pada PPKM Darurat ini dinilai menjadi langkah yang positif dalam menekan penyebaran virus dengan mengurangi kerumunan.
Menurut Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudjo Martanto, penyekatan terbukti efektif mengurangi angka penularan Covid 19, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Mobilitas di jalan ini ada penurunan sekarang sekitar 25 persen, nah ini kalo bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan sampai dengan tanggal 20 nanti, ya kita optimis mudah-mudahan tetep ada penurunan angka Covid-19. Karena kita belajar dari pengalaman dari 2020 saat ruas-ruas jalan ditutup pada waktu, tingkat penurunanya hampir zero" ungkap Endro Pudjo Martanto, Kadishub Kota Semarang.
PPKM Darurat yang mulai dilakukan sejak 3 hingga 20 Juli diharapkan menjadi langkah yang tepat dalam menekan laju penyebaran virus Covid 19. Ruas jalan yang dilakukan penyekatan, sebelumnya merupakan tempat berkerumunnya masyarakat sebelum pandemi virus Covid 19.
#ppkmdarurat #covid19 #mobilitas
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV