> >

Pengelola Wisata Bantul Pilih Tunjukkan Kartu Vaksin Ketimbang Pakai Pedulilindungi, Ini Alasannya

Berita daerah | 31 Agustus 2021, 14:14 WIB
ilustrasi kartu vaksin covid-19 (Sumber: Kompastv/Ant)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pengelola wisata di Bantul menilai penerapan aplikasi Pedulilindungi bagi wisatawan akan merepotkan petugas di lapangan. Jika bisa memilih,
pengelola wisata akan menerapkan kartu vaksin sebagai syarat masuk ke tempat wisata.

"Wisatawan beragam, kalau tidak punya aplikasi Pedulilindungi masa kami menolak wisatawan yang sudah jauh-jauh ingin berwisata," ujar Purwoharsono, ketua Koperasi
Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata di Kapanewon Dlingo, Senin (30/8/2021).

Ia menilai menunjukkan kartu vaksin bisa menjadi alternatif kebijakan yang lebih sederahan. Walaupun, kartu vaksin juga akan menyisakan persoalan terlebih bagi
wisatawan yang membawa anak di bawah 12 tahun karena dipastikan usia itu belum mendapat vaksin.

"Apakah nanti orangtuanya masuk dan anaknya ditinggal di tempat parkir atau bagaimana," ucapnya.

Baca Juga: BPBD Klaim Tidak Ada Bencana Kekeringan di Bantul

Ia meminta untuk tidak membandingkan dengan kunjungan ke mal yang bisa menggunakan aplikasi Pedulilindungi. 

Selama ini pengelola objek wisata di Bantul sudah melaksanakan standar ‎CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviroment Suitainability). Sekitar 80 persen pelaku wisata di Dlingo juga sudah divaksin. Terlebih, selama ini tidak ada klaster Covid-19 yang muncul dari objek wisata.

Baca Juga: Pemkab Bantul Siap Gelontorkan Rp287,5 Juta untuk Perlengkapan Sekolah Ribuan Anak Yatim Piatu

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU