> >

Warga Tolak Pembangunan di Tanah Adat

Peristiwa | 22 Desember 2021, 00:49 WIB

NTT, KOMPAS,TV- Kericuhan antara warga dan aparat terjadi di pintu masuk lokasi pembangunan Bendungan Lambo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kericuhan ini bermula saat warga Desa Rendu Butowe, melakukan blokade di pintu masuk lokasi pembangunan Bendungan Lambo di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Upaya blokade ini dilakukan karena warga tidak bersedia tanah ulayat yang merupakan sebutan untuk tanah adat masyarakat sekitar, dijadikan lokasi pembangunan bendungan Lambo.

Baca Juga: Gempa Berpusat NTT Di Rasakan 2 Mmi Di Sulsel

Warga bersikeras bahwa di atas tanah itu ada pemakaman leluhur dan lokasi yang setiap tahun dijadikan areal ritual perburuan adat.

Blokade akhirnya berhasil dibuka aparat. Namun, sebuah pondok warga ikut roboh saat aparat menggiring paksa seorang warga karena menghadang petugas pengukur bendungan.

Warga yang diamankan tersebut langsung dibawa ke pos jaga untuk dimintai keterangan.

Warga berharap bahwa pemerintah setempat hingga pusat mendengar usulan masyarakat adat yang meminta pemindahan lokasi pembanguan Bendungan Lambo.
 

Penulis : kharismaningtyas

Sumber : Kompas TV


TERBARU