> >

Eks Napiter Edukasi Anti-Terorisme Lewat Kuliner

Berita daerah | 23 Maret 2022, 11:30 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya radikalisme dan terorisme, eks napiter di Kota Semarang mendirikan kedai dengan nama menu tak lazim. Meskipun terdengar seram, namun rasanya cukup menggugah selera.

Jika dulunya pandai merakit bom, kini Mahmudi Haryono alias Yusuf pandai meracik minuman dan makanan dengan nama yang unik. Bersama empat temannya yang juga merupakan eks narapidana teroris, mereka membuka usaha kedai kebab dan minuman sehat dari susu sapi murni.

Menu-menu yang ditawarkan menggunakan istilah yang unik berkaitan dengan terorisme, seperti TNT, radikal dan rakitan. Nama menu unik ini tak hanya untuk menarik pembeli, namun juga mengedukasi masyarakat agar dapat deteksi dini terhadap paham radikalisme dan terorisme.

"Kami para eks narapidana teroris semarang, mencoba berusaha dengan menyajikan berbagai menu melalui menu kebab dan susu murni. Dan sekarang kita akan bersosialisasi untuk masyarakat Semarang dalam rangka melakukan kontra narasi dan kontra radikalisme dan terorisme di Kota Semarang," ucap Yusuf.

Meskipun nama menunya terdengar menakutkan, namun rasa racikan susu sapi murni dan kebab yang ditawarkan menggugah selera. Nisrina misalnya, pembeli asal Cirebon ini mengaku penasaran dengan menu kedai kuliner 88.

"Penampilannya seperti orang pada umumnya, dan ini menjadi inovasi bagus kedepannya, dapat pekerjaannya yang normal seperti orang lain," ujar Nisrina.

Usaha kedai ini merupakan bantuan dari Walikota Semarang melalui Dinas Perdagangan Kota Semarang dan Sat Binmas Polrestabes Semarang untuk eks napiter agar bisa kembali membaur dengan masyarakat dan tidak terpapar paham radikal maupun terorisme.

#eksnapiter #kotasemarang

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU