> >

Wali Kota Semarang : 8.000 KK Terdampak Banjir Rob

Berita daerah | 24 Mei 2022, 15:14 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Bersama dengan Forkopimda Kota Semarang, Senin (23/05/22) malam Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan pemantuan langsung ke lokasi yang terdampak banjir rob atau air pasang di Pelabuhan Tanjung Emas serta pemukiman di sekitar pelabuhan. Dari hasil pemantauan yang dilakukan, terdapat 2 titik lokasi adanya tanggul yang jebol akibat terjangan gelombang air pasang setinggi 2 meter lebih. Selain melakukan upaya sementara dengan menutup tanggul menggunakan karung pasir, Wali Kota Semarang juga menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak banjir rob.

"Penanganan sementara di 2 titik tanggul jebol yaitu dibuat tanggul dari karung yang berisi pasir" kata Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang. 

Hendi sapaan dari Wali Kota Semarang ini juga menjelaskan bahwa air pasang saat ini tertinggi dalam satu dekade ini, yang mencapai 2,1 meter. Tercatat ada 6 RW dengan 8.000 KK terdampak banjir rob. 

"Air pasangnya ini sangat tinggi. Puncak air pasang tertinggipun bulan Juni tahun 2020 itu mencapat 1,84 meter. Tapi hari ini mencapai 2,1 meter. Artinya ini tertinggi selama satu dekane ini di Kota Semarang. Tercatat ada 6 RW di Kota Semarang dengan 8.000 KK yang terdampak" ujar Hendi. 

Selain melakukan upaya penutupan tanggul menggunakan karung pasir, Pemkot bersama pihak terkait juga membagikan nasi bungkus untuk konsumsi pagi, siang dan malam, bagi warga terdampak banjir rob ini.

#banjirrob #semarang #pelabuhantanjungemas

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU