Geliat Kampung Ketupat di Banyumas jelang Lebaran
Berita daerah | 21 April 2023, 13:20 WIBBANYUMAS,KOMPAS.TV - Salah satu sajian yang identik dengan Hari Raya Idul Fitri adalah ketupat. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ada desa yang mendapat julukan sebagai kampung ketupat. Menjelang Lebaran, omzet penjualan ketupat ini meningkat tajam hingga 10 kali lipat.
Desa Datar yang ada di Kabupaten Banyumas ini dikenal sebagai sentra ketupat janur, maka daerah ini lebih dikenal dengan julukan sebagai kampung ketupat. Ketupat hasil kerajinan warga Desa Datar ini selain untuk memenuhi pasar seluruh Banyumas, juga kerap diorder dari luar kota, seperti Solo dan Jakarta.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan ketupat mengalami peningkatan tajam hingga 10 kali lipat. jika hari biasa perajin ketupat hanya menghabiskan beras kurang lebih 1 kuintal beras sehari, namun saat jelang Lebaran, mereka bisa menghabiskan beras sebanyak 10 kuintal.
Keuntungan semakin berlipat karena jika hari biasa, satu biji ketupat hanya dijual antara Rp 700-800 rupiah, maka mendekati lebaran harga ketupat dinaikan hingga 100 persen menjadi Rp 1.500.
“Ya alhamdulilah ramai, ya 10 kali lipat biasanya 1 kuintal sekarang habis 10 kuintal menjelang 2 hari lebaran. Selonsong sekitar 20.000 kupat, hari hari biasa 2.500 kupat,” ucap Sukati, perajin ketupat.
Tak hanya perajin yang memiliki modal saja yang kebanjiran untung, pekerja pembuat selongsong juga kecipratan rejeki. Dwi Desi misalnya, dalam sehari dirinya sanggup membuat seribu selongsong ketupat.
“Ya cuman bikin selongsong, bisa 1000 lebih tergantung masing masing,” Dwi desi.
Tak hanya Dwi Desi, hampir seluruh rumah di kampung ketupat ini pekerjaannya adalah membuat selongsong ketupat. Mendekati Lebaran, mereka bekerja lebih giat lagi, karena selain permintaan bertambah, harga selongsong ketupat juga naik.
#ketupat #lebaran #idulfitri
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV