> >

Terapi Pijat dan Jamu, Jaga Kesehatan Hewan Kurban

Jawa tengah dan diy | 28 Juni 2023, 09:52 WIB

DEMAK, KOMPAS.TV - Tak hanya manusia saja yang membutuhkan pijatan untuk merelaksasi tubuh. Namun, sapi juga diyakini butuh untuk dipijat, agar tubuh sapi tidak kelelahan dan bisa menghasilkan daging yang lebih berkualitas. Di peternakan Desa Jomboloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah peternak memanggil jasa pijat sapi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

Proses pemijatan sapi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika teknik pemijatan tidak rehat sapi akan mengamuk dan mudah stres, maka proses pemijatan harus diawali dari bagian kepala terlebih dahulu berlanjut turun ke leher hingga bagian punggung. Pemijatan pun dilakukan secara rutin, setiap pagi dan siang hari.

"Dipijak di kepala, leher sampai belakang. Setelah dipijak kondisinya bisa tidur," ujar Lilik, perawat sapi.

Setelah dipastikan sapi merasa nyaman usai dipijat, langkah selanjutnya sapi diberi pakan berupa olahan rumput cacah yang sudah dicampur dengan ramuan khusus atau ramuan jamu tradisional. Pemberian pakan khusus untuk sapi kurban yang sudah diramu tersbeut berfungsi agar sapi selalu terjaga staminanya ketika hendak dikirim ke luar kota juga untuk mencegah penyakit menular.

"Setiap pagi sapi-sapi kita mandikan, termasuk tempat makan sapi kita bersihkan semua. Makanannya terus kita jaga, jangan sampai makanan itu hanya sekedar makan," jelas Teguh Sapto Utomo, pemilik peternakan.

Selain menjaga kesehatan sapi, kebersihan kandang sapi dan jam istirahatnya juga sudah diatur, karena tujuan utamanya untuk menjaga daging sapi lebih berkualitas dan layak untuk dikonsumsi.

 

 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU