> >

Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa, Warisan Raja Turikale Ke-4

Sulawesi | 28 Maret 2024, 14:52 WIB

MAROS, KOMPAS.TV - Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa, menjadi saksi sejarah peninggalan Kerajaan Turikale ke 4 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Masjid ini memiliki keunikan seperti bedug, mimbar, serta ornamen buah nanas dengan filosofinya.

Masjid Lompoe Urwatul Wutsqa, dulunya hanya berupa langgar sebelum berganti menjadi bangunan permanen pada tahun 1854 silam hingga saat ini. Masjid ini pertama kali digunakan sholat jumat pada tahun 1856. Masjid ini didirikan oleh Raja Turikale ke-IV, Karaeng Andi Sanrima Daeng Parukka yang bergelar Syekh Abdul Qadir Djaelani.

Nama Urwatul Wutsqa berarti tali yang tak terputus berdasarkan tarekat yang diajarkan oleh Karaeng Turikale ke empat yakni tarekat khalwatiyah samman.

Masjid ini memiliki ciri khas dengan pintu sebanyak 21 buah disertai ukiran doa. Sebagian besar konstruksi masjid juga masih berasal dari bangunan lama.

Terdapat mimbar setinggi dua meter lebih dengan ornamen buah nanas pada bagian atasnya. Ukiran buah nanas bermakna buah yang memiliki manfaat banyak seperti dapat menetralkan racun, daun berduri tetapi tidak saling menusuk, dan rasa buahnya manis. Terdapat juga bedug besar yang terbuat dari kayu asam atau dalam bahasa lokal kayu cempa yang tidak pernah diganti kecuali kulitnya.

Meski sudah direnovasi, namun keaslian dan fasilitas masjid dari sejak didirikan tetap dipertahankan seperti pendopo masjid yang digunakan raja Turikale saat mengumpulkan rakyatnya. Masjid ini juga memiliki kompleks pemakaman Karaeng Turikale dan keluarganya.

#masjidlompoeurwatulwutsqa

#sejarahislam

#kerajaanturikale

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV


TERBARU