> >

Jaga Warisan Dunia, Ratusan Pelajar Ikut Merajut Noken Dari Bahan Lokal

Papua maluku | 22 Mei 2024, 19:48 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Noken adalah tas tradisional Papua yang terbuat dari serat kulit kayu yang memiliki filosofi sebagai simbol kehidupan, cinta perdamaian, serta kesuburan bagi masyarakat Papua. Pada 4 Desember 2012 UNESCO menetapkan noken asal Papua sebagai warisan budaya Dunia dari Papua. 

Namun sejak ditetapkan Tahun 2012 noken belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Papua Dan Papua Barat, maupun lembaga lainnya sehingga pada tahun 2020 lalu UNESCO mengeluarkan peringatan untuk mencabut noken sebagai warisan dunia asal Indonesia.

Dengan adanya peringatan UNESCO, sanggar seni Budaya Reymay Jayapura kemudian berinisiatif untuk mengembangkan dan melestarikan Noken tersebut dengan memperkenalkan program Noken masuk sekolah atau nomase. Sekaligus para pelajar diajarkan mengayam Noken dari bahan dasar serat pohon mahkota dewa. Dimana hal ini mendapatkan sambutan hangat pihak sekolah.

Sementara itu, pihak Universitas Ottow Geissler Papua menetapkan hari jumat sebagai hari wajib noken, yakni seluruh civitas akademika dan mahasiswa wajib menggunakan noken. Ini merupakan upaya untuk berpartisipasi melestarikan budaya noken. 

Hingga saat ini sudah ada sekitar 20 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA serta dua Perguruan Tinggi yang mengikuti program nomase atau merajut noken.

Nantinya, hasil rajutan noken yang dilakukan oleh ratusan pelajar ini akan dipamerkan pada pameran yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.

Penulis : KompasTV-Sorong

Sumber : Kompas TV


TERBARU