Meraup Untung dari Budidaya Belatung
Berita daerah | 16 Juli 2020, 16:55 WIBPEKALONGAN, KOMPAS.TV - Meski dianggap hewan yang menjijikkan, beternak belatung menjadi alternatif cara menghasilkan uang dimasa pandemi covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh dua warga Pemalang, Jawa Tengah, yang memanfaatkan belatung lalat hitam untuk dijual dan mengurai sampah organik.
Setiap pulang bekerja Ery dan Tarjoko yang merupakan pegawai honorer ini mengurus belatung atau maggot dari lalat hitam jenis BSF (Black Soldier Fly) di rumah dinas Kantor Imigrasi Pemalang.
Ery dan tarjoko warga Pemalang itu mempunyai peran berbeda, yaitu ada yang mencari sampah organik dan memberi makan belatung.
Menurut Ery, budidaya maggot ini sudah dijalani selama dua bulan yang merupakan program ekonomi kerakyatan di kantor ia bekerja yaitu di Imigrasi Pemalang.
Program dari kantornya itu membantu para tenaga honorer agar tetap produktif selama pandemi covid-19.
Budidaya maggot ini sangatlah mudah karena awalnya hanya membeli telur lalat hitam lalu diberi makan sampah organik.
Di Pemalang yang merupakan penghasil nanas, biasanya maggot diberi makan kulit buah nanas dicampur dengan bekatul.
Sementara Kepala Imigrais Pemalang, Andi Cahyono, mengaku program beternak belatung ini dilakukan untuk membantu para tenaga honorer di lingkungan kantornya.
Modal semua dari kantor dan semua hasil panen untuk para tenaga honorer terutama dimasa pandemi covid-19.
Beternak maggot juga sebagai sarana kreativitas agar bisa menghasilkan uang tambahan untuk keluarga.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV