> >

Jelang Ramadan 2025, Kemenag Jelaskan Jam Belajar Khusus bagi Siswa Madrasah

Agama | 26 Februari 2025, 15:04 WIB
Suasana siswa saat mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam program pesantren ramadan di bulan puasa (Sumber: Dok Ditjen Pendis Kemenag)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menerapkan waktu belajar khusus bagi para siswa pada bulan Ramadan untuk memberi kesempatan mereka menjalankan ibadah puasa dengan nyaman.

Baca Juga: Banyak Kasus Kekerasan, Kemenag Terbitkan Aturan Perlindungan Anak di Pesantren

Selama bulan Ramadan tahun ini (2025), siswa madrasah mendapat dispensasi jam belajar menjadi lebih sedikit dari hari-hari biasa.

Bila dihitung bersih, waktu belajar anak madrasah selama bulan Ramadan hanya sekitar 18 hari saja.

“Penerapan jam belajar khusus ini mempertimbangkan kebutuhan waktu bagi siswa untuk beraktifitas keagamaan di lingkungan, dan memberi kenyamanan menjalankan ibadah puasa,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendis, Kementerian Agama RI, Nyayu Khodijah, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.tv, Rabu (26/2/2025).

Nyayu menjelaskan, yang dimaksud siswa madrasah adalah siswa pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang berada dalam naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Berdasarkan surat edaran bersama Mendikdasmen, Menag, Mendagri Nomor 2 Tahun 2025 Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 400.1/320/BJ Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi, diketahui jumlah hari belajar bagi siswa madrasah selama bulan Ramadan adalah sekitar 21 hari kalender.

Jumlah itu akan terpotong libur awal puasa dan akhir puasa, yang masing-masing berjumlah tujuh hari dan enam hari.

Dalam surat itu disebutkan, "Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan".

Maka, terdapat tujuh hari libur saat mengawali bulan Ramadan. Setelah itu siswa masuk seperti biasa sampai H minus 6 Lebaran.

Penulis : Deni Muliya Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU