> >

Telur Puyuh Punya Corak Cangkang yang Unik, Apa Fungsinya?

Sinau | 6 Januari 2022, 19:00 WIB

KOMPAS.TV - Telur adalah salah satu bahan makanan yang banyak diolah untuk dikonsumsi. Selain telur ayam dan bebek, ada juga telur puyuh yang dihasilkan dari burung puyuh.

Umumnya olahan telur puyuh dapat dijumpai dalam bentuk sate pendamping soto, atau bahan pelengkap dalam sup.

Dilansir dari HelloSehat, dalam tiap satu porsi yang terdiri dari 5 butir telur puyuh ternyata mengandung 6 gram protein dan 71 kalori.

Jika dibandingkan dengan telur ayam dan telur bebek, telur puyuh memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil. Selain ukurannya, telur puyuh juga memiliki warna dan corak cangkang yang berbeda.

Lalu, apa yang menyebabkan warna dan corak kulit telur puyuh berbeda dengan telur unggas lainnya?

Baca Juga: Wah! Ternyata Cangkang Telur Bisa Dimakan, Jadi Suplemen Kalsium Alami

Cangkang telur puyuh berwarna putih dengan corak hitam berbagai ukuran di permukaannya. Untuk diketahui, warna cangkang telur yang berbeda-beda dipengaruhi oleh pigmen pada tubuh unggas.

Melansir Bobo.id, burung puyuh memiliki pigmen ooporphyrin dan pigmen biliverdin. Pigmen biliverdin ini juga terdapat pada bebek, yang menyebabkan telur bebek jadi berwarna biru kehijauan.

Itulah sebabnya jika diperhatikan, selain bercak berwarna cokelat dan hitam, telur burung puyuh juga memiliki corak berwarna biru kehijauan.

Di sisi lain, corak pada permukaan telur puyuh berfungsi sebagai kamuflase atau penyamaran agar telur tidak dimakan oleh predatornya di alam liar.

Di alam liar, burung puyuh akan meletakkan telurnya di tempat yang aman dan memiliki warna yang mirip dengan telurnya, agar tidak ada predator yang bisa menemukan telur puyuh.

Penelitian juga membuktikan kalau corak pada telur puyuh ini berguna untuk mengatur suhu, sehingga telur burung puyuh bisa menetas dengan baik karena suhunya yang teratur dengan baik.

(*)

Grafis: Agus Eko

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : diolah dari berbagai sumber


TERBARU