> >

Pamer Sibuk Kerja di Media Sosial, Benarkah Jadi Keren? Atau Hanya Jebakan Hustle Culture?

Vod | 14 Januari 2022, 13:01 WIB

KOMPAS.TV - Semakin sering posting gambar sibuk bekerja, benarkah membuat yang bersangkutan terlihat makin keren? haruskah menunjukkan pada dunia bahwa kita sedang sibuk bekerja atau belajar? sehatkah mental kita? atau sebenarnya itu jebakan hustle culture?.

Menurut Psikolog Konsumen, Irfan Agia hal tersebut perlahan membangun keyakinan bahwa menjadi “selalu aktif” itu hal yang keren dan ingin membangun citra bahwa orang tersebut senang bekerja keras karena ingin mendapatkan atensi dari lingkungan media sosial.

Hal yang wajar ketika seseorang melakukan kerja keras, menunjukkan sesuatu sesuai dengan passion, tetapi yang menjadi berbahaya adalah ketika seseorang menganggap kalau ia “tidak bekerja keras” itu adalah hal yang buruk, itu yang harus dihindari.

Baca Juga: Terjebak dalam "Hustle Culture", Budaya Gila Kerja yang Sama Sekali Tidak Keren

Seseorang yang sudah menjadi korban “gila kerja” atau “budaya kerja”, ia meyakini bahwa “aktif” adalah hal yang keren, justru itu akan buruk bagi kesehatan mental dan fisik.

Jadi kita harus menyadarai bahwa banyak aspek kehidupan lainnya di luar pekerjaan, dibandingkan kita fokus menghabiskan waktu untuk membangun citra, terlihat keren, kita bisa memanfaatkan waktu itu untuk menjaga pola istirahat, time enery management dan akan lebih produktif. 

Baca Juga: Apa Fungsi dan Bagaimana Sejarah Penggunaan Tagar di Media Sosial?
 

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU