> >

Kondisi Cuaca Buruk, Proses Evakuasi Korban Penembakan KST Terpaksa Ditunda

Vod | 7 Maret 2022, 10:15 WIB

PAPUA, KOMPAS.TV - Proses evakuasi delapan jenazah korban serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Puncak, Papua tertunda karena kondisi cuaca yang buruk di sekitar lokasi.

Kedelapan korban tewas saat ini masih berada di lokasi penyerangan.

Selain terkendala cuaca, kondisi medan yang sulit membuat tim penyelamat harus menyiapkan skema evakuasi delapan korban serangan yang tewas ini.

Menurut rencana proses evakuasi akan dilanjutkan Senin (7/03) pagi jika kondisi sudah mendukung.

Saat ini tidak ada akses yang cepat ke lokasi peristiwa penembakan kecuali melalui udara.

Baca Juga: Detik-Detik Evakuasi Nelson Sarira, Korban Selamat Penembakan KST di Papua!

Pasca penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST), Anggota Komisi I DPR meminta Panglima TNI dan Kapolri mengevaluasi penjagaan para pekerja di Papua.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Yan Mandenas berharap kedepannya mereka yang melakukan pekerjaan di Papua bisa merasa aman dan proses pengerjaan proyek pembangunan di Papua bisa berjalan baik.

Sejauh ini satu pekerja yang selamat dari penyerangan KST bernama Nelson Sarira, telah berhasil dievakuasi Tim Gabungan Tni Polri dari lokasi pembangunan Tower B3 Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua.

Setelah berhasil dievakuasi korban langsung diterbangkan ke Timika untuk mendapat pertolongan.

Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris yang berjumlah sekitar 10 orang menyerang pekerja pembangunan tower dengan membawa senjata tajam dan senjata api.

Delapan orang pekerja tewas dalam serangan ini.

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU