> >

Terkendala Sekolah Daring 1 Tahun Karena Tak Punya Ponsel, Pemkot Samarinda Berikan Beasiswa Penuh

Vod | 6 Juni 2022, 17:47 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.TV - Bocah sekolah dasar yang diusir gurunya karena tidak mengikuti sekolah daring selama satu tahun, telah mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Samarinda.

Untuk membahas hal ini lebih lanjut, Kompas TV sudah terhubung langsung dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Ya, seorang siswa sekolah dasar di Samarinda, Kalimantan Timur, diusir oleh gurunya, lantaran selama satu tahun tidak mengikuti pembelajaran daring.

Bocah tersebut tidak memiliki ponsel untuk belajar  "online", lantaran ibunya telah meninggal dunia; sementara sang ayah berada di penjara; ia kemudian diasuh oleh bibinya.

Tidak mampu menyediakan semua kebutuhan pendidikan keponakannya, membuat sang bibi tidak bisa menahan sedih dan kecewa.

Namun ia menyadari, komunikasi antara keluarga dan guru, memang tidak berjalan dengan baik selama pembelajaran daring.

Peristiwa ini terjadi pada 28 Mei 2022 lalu, dan mendapat perhatian dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).

Peristiwa ini sudah diketahui oleh Dinas Pendidikan Kota Samarinda.

Alhasil, mediasi keluarga dengan pihak sekolah dilakukan agar pendidikan anak tidak terhambat lebih lama.

Untuk memompa semangat belajar, Dinas Pendidikan Kota Samarinda mengunjungi bocah yang sempat dilarang gurunya untuk ikut ujian.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU