> >

Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo Sebut Sedikitnya 180 Ribu Sapi di 19 Provinsi Terinfeksi PMK!

Vod | 24 Juni 2022, 14:57 WIB

KOMPAS.TV - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyebut, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sedikitnya menginfeksi 180 ribu ekor sapi.

Wilayah yang melaporkan adanya temuan kasus mencapai 19 provinsi.

Dengan meluasnya penyebaran PMK, pemerintah kini membentuk satuan tugas (satgas) penanganan penyakit mulut dan kuku.

Satgas ini dipimpin Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.                  

Tak hanya itu, Presiden juga menyetujui adanya vaksin khusus PMK yang disiapkan tahun ini.

Kesembuhan sapi, kini memang tengah jadi harapan banyak peternak.

Lantas, bagaimana dengan peternak yang sapinya terpaksa mati akibat wabah?

Airlangga menyampaikan, pemerintah akan menyiapkan biaya penggantian;
besarannya adalah Rp 10 juta per sapi.

Jika tak ditangani serius dan cepat, sapi yang terinfeksi PMK perlahan dapat menemui kematian.

Imbasnya, perekonomian warga bisa jadi bak dihantam badai.

Seperti yang menimpa warga Kecamatan Pudak di Ponorogo, Jawa Timur.

Tak hanya nyaris tanpa penghasilan selama hampir sebulan, peternak sapi perah juga menanggung utang mencapai puluhan miliar rupiah.

Mereka kini berharap, bank memberi keringanan meski masih terganjal restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Apa yang terjadi di Ponorogo jelas menjadi contoh bahwa penyakit mulut dan kuku tak bisa diremehkan, karena efeknya besar menghantam perekonomian warga.

Harapannya kini, langkah pemerintah cepat berbuah hasil.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU