> >

Bangkrut, Presiden Sri Lanka Diduga Kabur ke Singapura!

Vod | 14 Juli 2022, 21:40 WIB

SRI LANKA, KOMPAS.TV - Situasi di Sri Lanka kian memanas menyusul krisis ekonomi terburuk yang menyebabkan negara itu bangkrut.

Sri Lanka tidak mampu membayar utang luar negeri yang mencapai lebih dari Rp 754 triliun.

Pemerintah Sri Lanka juga kehabisan dollar, sehingga tidak mampu membiayai impor barang-barang pokok, termasuk BBM.

Kondisi ini memicu aksi unjuk rasa di seluruh Sri Lanka.

Selama 2 hari terakhir massa menyerbu kantor dan juga Kompleks Perdana Menteri, Ranil Wickremasinghe.

Massa juga menuntut Perdana Menteri mengundurkan diri karena dianggap sebagai kroni Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Presiden Rajapaksa dan keluarga melarikan diri ke Maladewa dengan menggunakan pesawat militer, beberapa jam sebelum dijadwalkan mengundurkan diri.

Sumber di Kantor Pemerintah Sri Lanka menyebut, Rajapaksa diperkirakan bakal melanjutkan perjalanan ke Singapura.

Baca Juga: Demo Penolakan Pembentukan DOB Papua Barat Daya

CNN melaporkan Rajapaksa sedang menunggu izin masuk ke Singapura.

Gotabaya meninggalkan Maladewa dengan maskapai Saudia nomor penerbangan 788.

Kementerian Luar Negeri memastikan seluruh Warga Negara Indonesia di Sri Lanka dalam kondisi aman.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha menyebut ada 340 orang WNI yang menetap di Sri Lanka.

Mayoritas WNI bekerja di sektor pariwisata dan konstruksi.

Kemenlu memastikan Kedutaan Besar Indonesia di Colombo terus memonitor kondisi para WNI.

Apakah kondisi ini seperti ini bisa terjadi di Indonesia?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, kondisi perekonomian Indonesia tidak akan mengalami nasib seperti Sri Lanka.

Pemerintah jangan terlena dengan kondisi saat ini dan tetap mewaspadai ketidakpastian global.

Baca Juga: Semburat Senja 'Manhattanhenge' di New York kembali Terjadi, Fenomena Alam Tak Biasa

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU