> >

Politisi PDIP Beber Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Harusnya Ada Ceceran Darah

Vod | 19 Juli 2022, 10:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS TV – Kejanggalan kasus kematian Brigadir Yoshua atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo terus disuarakan.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Trimedya Pandjaitan merupakan orang yang sejak awal sampaikan kejanggalan kasus.

Berbagai hal ia sorot, khususnya saat pertama kali pihak kepolisian menyampaikan informasi mengenai kasus yang tewaskan Brigadir J tersebut.

Baca Juga: Ibu Brigadir Yoshua atau Brigadir J Masih Alami Trauma, Keluarga Terus Kawal Kejanggalan Kasus

“Sejak awal Karopenmas menyampaikan beritat tembak menembak antar polisi di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo sudah banyak kejanggalan,” ungkap Trimedya.

Baginya, jika memang benar ada aksi saling tembak di rumah dinas Ferdy Sambo, maka bukti pertama yang muncul adalah selongsong peluru dan bercak darah.

Namun hal tersebut tak disampaikan gamblang oleh polisi.

“Tidak disampaikan olah TKP seperti apa, kalau ada tembak-tembakkan tentu ada selonsong peluru di rumah Kadiv Propam,” ucap Trimedya.

“Harusnya juga ada cecerah darah,” lanjutnya.

“CCTV yang dikatakan mati, di luar juga dicopot juga tidak ada. Otopsi pada mayat juga tidak dilakukan secara transparan,”

Polisi memaparkan bahwa ada aksi saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Kejanggalan kematian Brigadir J disorot banyak pihak, termasuk pihak keluarga, yang akhirnya membuat laporan atas dugaan pembunuhan berencana.

Video Editor: Febi Ramdani

Penulis : Muhammad-Fajar-Fadhillah

Sumber : Kompas TV


TERBARU