> >

Bjorka Diduga Retas 44 Juta Data dari Aplikasi MyPertamina! Apa Langkah Pemerintah?

Vod | 20 November 2022, 04:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Bjorka diduga meretas dan menjual data pelanggan MyPertamina.

Total ada 30 GB data pelanggan yang memuat 44 juta lebih data pelanggan MyPertamina.

Data pelanggan ini diduga dijual seharga USD 25 ribu atau hampir Rp 400 juta.

Menurut Pakar Digital Forensik, Pratama Persadha, berulangnya kasus dugaan kebocoran data seolah menguji komitmen pemerintah dalam melindungi data pribadi warga.

Selain itu, data yang diklaim Bjorka milik PeduliLindungi di antaranya memuat data nama pengguna, alamat email, nomor KTP, nomor telepon, perangkat yang digunakan, tanggal kelahiran, status Covid-19, histori check-in aplikasi, histori kontak erat pelacakan, termasuk data vaksinasi.

Untuk membuktikan klaimnya, Bjorka menyertakan sampel data di antaranya milik Menkominfo Johnny G Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, pun data selebritas.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, Juru Bicara BSSN menyebut; saat ini BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo, dan PT Telkom berkoordinasi dan menginvestigasi dugaan kebocoran data PeduliLindungi.

Langkah teknis yang dilakukan di antaranya memvalidasi data yang dipublikasikan oleh Bjorka dan mencocokannya dengan data di peladen PeduliLindungi.

Pengecekan teknis lainnya mencakup riwayat aktivitas jaringan, dan aktivitas lain di peladen atau server milik PeduliLindungi.

Menurut BSSN, proses investigasi masih terus berlangsung.

Penulis : Edwin-Zhan

Sumber : Kompas TV


TERBARU