> >

Pengacara Sambo Soal Hasil Uji Balistik: Semakin Membuka Fakta yang Menembak Adalah Richard

Vod | 14 Desember 2022, 18:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS TV - Tim pengacara menyebut keterangan ahli balistik dalam sidang Ferdy Sambo dkk Rabu (14/12) membuka terang fakta soal penembakan Yosua.

Bagi Arman Hanis, keterangan ahli balistik soal temuan selongsong peluru buktikan semua peluru Glock keluar dari senjata Bharada E atau Richard Eliezer.

“Delapan selongsong itu identik dengan senjata yang dipegang oleh Richard,” ucap Arman Hanis ditemui di PN Jakarta Selatan.

Baca Juga: Terungkap Skor Lie Detector Pembunuhan Yosua: Sambo, Putri, dan Kuat Minus, Terindikasi Bohong

“Apa yang disampaikan ahli itu semakin membuka fakta bahwa yang menembak adalah Richard, tidak ada dari Glock yang lain,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut dilengkapi pengacara lainnya, Rasamala Aritonang.

Ia mengatakan bahwa dengan apa yang disampaikan ahli balistik yang juga memeriksa TKP Duren Tiga, keterangan Eliezer menembak 2-3 kali terbantahkan.

“Ada perbedaan antara keterangan Richard yang menyampaikan hanya menembak 2-3 kali, faktanya dari uji balistik ada 8 kali tembakan dikeluarkan dari senjata yang dimikiki Richard,” ucap Rasamala.

“Artinya keterangan tersebut yang disampaikan Richard tidak benar,” lanjutnya.

Hari ini (14/12) kelima terdakwa pembunuhan Brigadir J atau Yosua, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf kembali jalani persidangan.

Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi ahli, yang terdiri dari ahli di antaranya Puslabfor, balistik, hingga ahli digital forensik.

Sejauh ini, Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh dirinya disuruh Ferdy Sambo menembak Yosua, dan Ferdy Sambo ikut menembak.

Di lain sisi, Ferdy Sambo pun konsisten membantah kesaksian Eliezer tersebut, dan mengatakan dirinya tidak menembak Brigadir J atau Yosua.

Video Editor: Laurensius Galih

Penulis : Muhammad-Fajar-Fadhillah

Sumber : Kompas TV


TERBARU