> >

Pekan Depan, Korban Remaja Pemerkosaan di Palu Sulawesi Tengah Jalani Operasi Rahim

Vod | 1 Juni 2023, 18:09 WIB

PALU, KOMPAS.TV - Korban remaja anak pemerkosaan di Parigi Moutong, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Undata Palu.

Pekan depan korban akan menjalani operasi karena ada gangguan infeksi di rahimnya.

Tindakan operasi akan dilakukan, setelah ada rekomendasi dari 3 dokter yang menangani korban R.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Undata Palu Dokter Herry Mulyadi menyebut saat ini korban R masih dirawat di ruang isolasi.

Sementara, pendamping korban R akan mengawal proses hukumnya berjalan di kepolisian.

Menurut pendamping, kondisi korban R masih terguncang dan mengalami tekanan psikologi.

Sebelumnya, 7 dari 10 orang tersangka pemerkosaan terhadap remaja anak di Parigi Moutong telah ditangkap polisi, 3 lainnya masih dikejar dan masuk dalam daftar pencarian orang .

Namun sayangnya, seorang anggota polisi berinisial MKS yang diduga turut memerkosa korban,  statusnya masih diperiksa sebagai saksi, karena masih butuh alat bukti tambahan.

Yang jadi sorotan kasus keji ini, Kapolda Sulawesi Tengah menyebut kasus ini bukan pemerkosaan.

Namun persetubuhan karena antara korban dan para tersangka saling mengenal, dilakukan rentang waktu berbeda beda, hingga dianggap tak ada unsur paksaan.

Atas perbuatannya para tersangka diancam pasal 81 ayat 2, tetang persetubuhan anak dibawah umur dengan hukuman  minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Sementara Pemerhati Anak dan Pendidikan, Retno Listiyarti mengkritik polisi soal pemakaian diksi persetubuhan.

Menurut Retno apa yang terjadi pada remaja perempuan di Parigi Moutong adalah tindak pidana pemerkosaan.

Baca Juga: Tersangka Mario Dandy Dipindahkan ke Lapas Salemba, Menkumham: Tak Ada Perlakuan Khusus Mario Dandy

Penulis : Pompe-Sinulingga

Sumber : Kompas TV


TERBARU