> >

Alasan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Buka Lagi Opsi Ekspor Benih Lobster

Vod | 20 Desember 2023, 20:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berencana akan membuka lagi opsi ekspor benih lobster alias benur.

Wahyu Trenggono mengatakan, negara utama yang akan disasar dari ekspor benur itu adalah Vietnam.

Hanya saja dia menjelaskan, rencana ekspor itu akan dilakukan jika Vietnam mau berinvestasi terlebih dahulu ke Indonesia untuk budidayanya.

Banyak pihak menyayangkan jika larangan ekspor benih lobster tersebut, salah satunya Menteri Kelautan Dan Perikanan 2024-2019, Susi Pudjiastuti.

Di akun twitternya, Susi menyebut lobster sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga kelestariannya perlu dijaga.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya, dengan harga seperseratusnya pun tidak’’, kata Susi Pudjiastuti di twitter.

Sebelumnya, ekspor benur ditutup di masa kepemimpinan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan Dan Perikanan.

Dia melarang keras ekspor benih lobster lewat Peraturan Menteri KP Nomor 56 Tahun 2016 tentang larangan penangkapan atau pengeluaran lobster, kepiting dan rajungan dari wilayah Indonesia.

Sebelum ada larangan ini, ekspor lobster cukup besar.

Pada 2014 volume ekspor mencapai lebih dari 517 ton dengan nilai transaksi saat itu mencapai Rp36,5 miliar.

Setahun kemudian ekspor lobster mencapai lebih dari 470 ton, yang nilainya mencapai Rp39, 9 miliar.

Sementara pada 2016, volume ekspor lobster lebih dari 756 ton dengan nilai transaksi saat itu Rp58,6 miliar.

Penyelundupan benih lobster sangat marak pada 2015 yang mencapai Rp27,3 miliar.

Sementara pada 2016 penyelundupan benih lobster sebesar Rp71,7 miliar.

Baca Juga: Pemprov Sulsel dan PT Yas Exportis Internasional Tanda Tangani MoU Ekspor Pisang 'Cavendish'

#lobster #eksporlobester #kkp

 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU