Menelusuri Jejak Sejarah Suku Minahasa Sambil Menikmati Pemandangan di Benteng Moraya
Vod | 26 Januari 2024, 17:05 WIBMINAHASA, KOMPAS.TV - Benteng Moraya merupakan salah satu tempat wisata favorit warga Sulawesi Utara yang berlokasi di kawasan persawahan Tondano, Minahasa.
Saat memasuki kawasan ini, pandangan mata akan tertuju ke sebuah menara pengintai yang menjulang tinggi dari kejauhan.
Pengunjung juga akan disambut sejumlah monumen dengan ukiran relief yang menceritakan asal-usul suku Minahasa serta perang Tondano.
Perang Tondano adalah perang akbar suku Minahasa melawan penjajahan Belanda yang terjadi di sekitar tahun 1.800-an.
Kawasan Benteng Moraya diyakini sebagai lokasi peperangan tersebut.
Bahkan nama Moraya diambil dari bahasa Minahasa yang berarti bau darah.
Baca Juga: Penyidikan Kasus Korupsi Benteng Otanaha Terkendala Perhitungan Kerugian Dari BPKP
Keunikan lain obyek wisata sejarah ini adalah bangunan amphitheatre yang dinding luarnya bertuliskan nama-nama marga Minahasa.
Total ada sebanyak 1.500-an marga asli Minahasa yang terpampang mengelilingi bangunan amphitheatre.
Mengunjungi Benteng Moraya ibarat menelusuri jejak sejarah Minahasa.
Salah satunya terlihat dari keberadaan puluhan waruga atau makam suku Minahasa dan puluhan batang kayu yang diyakini sebagai pondasi Benteng Moraya.
Tak hanya menelusuri jejak sejarah, pengunjung Benteng Moraya juga bisa menikmati pemandangan yang asri dan sejuk.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV