> >

Harga Komoditas Beras Jadi Persoalan Pelik, Cuaca dan Alih Fungsi Lahan Penyebabnya

Vod | 27 Februari 2024, 13:44 WIB

KOMPAS.TV - Antrean panjang masih terus terjadi di sejumlah operasi pasar yang digelar untuk menekan harga beras yang terus meroket.

Memasuki tahun 2024, harga komoditas beras jadi persoalan pelik. Bukannya hanya harganya yang melambung, tapi juga pasokannya berkurang.

Bahkan kelangkapan serta kenaikan harga juga terjadi pada beras jenis premium. Pemerintah mengaku faktor cuaca jadi kendala utama.

Presiden Jokowi miminta jajaran menterinya  memastikan stok dan stabilitas harga bahan pokok jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Di Jakarta, warga yang didominasi kaum emak-emak menyerbu pasar murah yang digelar Perum Bulog bersama Pemprov DKI Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pasar murah menyediakan dua jenis beras, yakni beras Stabiliasi Pasokan Harga Pangan atau SPHP yang dijual dengan  Rp 53.000 per 5 kilogram, serta beras premium yang dijual seharga Rp 69.500 per 5 kilogram.

Sementara di Desa Kabuna, Belu, Nusa Tenggara Timur  ratusan warga juga mengantre menerima beras bantuan cadangan pemerintah lantaran harga beras di pasaran semakin mahal.

Beras ini diberikan kepada 694 keluarga selama 6 bulan ke depan untuk mengantisipasi krisis pangan.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut harga beras ditargetkan stabil bulan April hingga Mei. Hal ini karena sudah memasuki musim panen, sehingga stok beras diharapkan meningkat.

Alih fungsi lahan juga disebut jadi salah satu faktor berkurangnya produksi beras dalam negeri. Di Kalimantan Timur banyak petani padi yang  beralih menjadi petani sawit.

Dari data Badan Pusat Statistik dan sensus pertanian 2023, di tahun 2013 tercatat luas lahan sawah di Indonesia yakni 7,75 juta hektar. Namun di tahun 2023, jumlahnya menjadi 7,1 juta hektar.

Penurunan luas sawah di Indonesia mencapai 650.000 hektar.

Mahalnya harga beras kini mengerek sejumlah harga komoditas lainnya di pasaran. Pemerintah pun diharapakan mengontrol harga dan memastikan stok beras aman.

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV


TERBARU