Satu Bayi Kembar Siam Meninggal Usai Operasi Pemisahan di Surabaya
Vod | 21 Agustus 2024, 14:08 WIBKOMPAS.TV - Tim dokter dari RSUD Dokter Soetomo Surabaya berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam laki-laki berusia 3 bulan, bernama Arsello dan Arsenio, asal Tulungagung, Jawa Timur, yang berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2024 lalu.
Operasi pemisahan kembar siam ini berlangsung selama 9 jam.
Meskipun berhasil, salah satu bayi, yaitu Arsenio, tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang memburuk.
Sebelumnya, kedua bayi ini terhubung pada bagian bokong, yang mengakibatkan masalah pada tulang punggung mereka.
Bayi kembar siam dari Tulungagung ini menjadi kasus kembar siam ke-124 yang ditangani di RSUD Dokter Soetomo Surabaya.
Menurut orangtua bayi kembar ini, kondisi bayi mereka sudah membaik pasca-operasi dan tidak lagi menggunakan ventilator atau alat bantu napas.
Ibu dari bayi kembar siam ini, Yeni Dwi, mengaku tidak mengetahui bahwa anak kembarnya berada dalam kondisi dempet selama kehamilan.
Bayi kembar siam ini lahir dari pasangan suami istri Yoga dan Yeni di Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung pada 17 April 2024.
Karena faktor kesehatan, bayi kembar siam tersebut kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum setempat.
Pada usia 38 minggu, tepatnya pada 14 Agustus 2024, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ishak Tulungagung merujuk bayi siam ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan.
Dalam operasi pemisahan ini, RSUD Dr. Soetomo Surabaya menurunkan tim dokter anestesi, bedah anak, bedah syaraf, serta dokter anak dan bedah plastik.
#bayikembarsiam #bayikembar #surabaya
Baca Juga: Kapal Motor Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Penumpang Hilang
Penulis : Pompe-Sinulingga
Sumber : Kompas TV