Kompas TV euro 2020 serba serbi

Beri Kesempatan Siswa Tonton Final Euro 2020, Sekolah di Inggris Masuk Lebih Siang

Kompas.tv - 10 Juli 2021, 06:50 WIB
beri-kesempatan-siswa-tonton-final-euro-2020-sekolah-di-inggris-masuk-lebih-siang
Harry Kane mencetak gol kemenangan Inggris atas Denmark dan berhak lolos ke final Euro 2020 melawan Italia pada hari Minggu (11/7/2021). (Sumber: Twitter @EURO2020)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Fadhilah

LONDON, KOMPAS.TV - Sejumlah sekolah di Inggris menyatakan akan memberikan waktu mulai pembelajaran lebih siang sehari setelah tim nasional negaranya melawan Italia di babak final Euro 2020.

Dua sekolah dilaporkan telah memberikan pengumuman kepada orangtua murid tentang opsi pengajaran yang dimulai pukul 10.30 waktu setempat, Senin (12/07/2021) mendatang.

"Kami lebih memilih para siswa istirahat cukup dan siap belajar di sekolah. Dari pada absen atau seharian menggerutu kelelahan," tulis surat dari Sekolah Dasar Birklands di Mansfield yang dibagikan ke orangtua murid.

Baca Juga: Final Euro 2020: Leonardo Bonucci Tak Khawatir Harus Hadapi Inggris di Wembley

Babak final Euro 2020 yang mempertemukan Inggris vs Italia akan dilaksanakan pada pukul 20.00 waktu setempat.

Kebijakan ini memungkinkan anak-anak di Inggris untuk begadang dan menyaksikan negara mereka berlaga di kancah bergengsi antar Eropa.

"Biarkan mereka menonton, membicarakan kerja sama tim, motivasi, kegigihan, dan mungkin kekecewaan. Ini kesempatan besar untuk belajar," lanjut surat itu dikutip dari Reuters, Jumat (09/07/2021).

Sebelumnya sebuah petisi yang menuntut diadakannya libur nasional setelah The Three Lions menang di babak semi final melawan Denmark menyeruak.

Baca Juga: Jelang Final Euro 2020 Inggris Vs Italia, FA Perketat Keamanan di Wembley

Hingga kini sebanyak lebih dari 300 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut dan menuntut pemerintah untuk menyetujui diadakannya hari libur pada laga final mendatang.

Tanggapan atas petisi tersebut direspons pemerintah. Grant Shapps, Menteri Transportasi Inggris menyatakan tak menolak wacana itu, namun dirinya belum berani berkomitmen.

"Saya tak mau membawa sial!," ujarnya hati-hati.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x