Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerja sama KompasTV dengan Kalbe

Waspada Varian Delta, Ini Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Kompas.tv - 28 Juli 2021, 13:02 WIB
waspada-varian-delta-ini-cara-tingkatkan-daya-tahan-tubuh-anak
Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek SpM (K) dengan Franda dalam dialog Kamar Rosi yang tayang di Youtube KompasTV, Selasa (20/7/2021). (Sumber: KompasTV)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus positif SARS-CoV-2 atau Covid-19 mengalami lonjakan sejak pertengahan Juni 2021. Lonjakan ini ditengarai dengan masuknya varian Delta yang penyebarannya sangat cepat.

Berbeda dengan varian sebelumnya yang lebih banyak menyerang orangtua dan lansia, varian Delta ternyata banyak menyerang anak-anak. Kondisi inilah yang perlu menjadi perhatian orangtua terutama di tengah peringatan Hari Anak Nasional tahun ini.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 2014-2019, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek SpM (K) mengungkapkan, lonjakan tertular Covid-19 terjadi sangat besar pada segmen anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja.

“Banyak orangtua yang masih bekerja di luar dan membawa virus, tetapi anak-anak juga bisa menularkan. Dulu angka kematian anak sekitar 2 persen, tapi sekarang naik menjadi 3–5 persen. Kurang lebih 300.000 anak yang meninggal,” ungkap Prof. Nila.


Menurut Prof. Nila, hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, di antaranya belum meratanya vaksin untuk orang dewasa dan belum adanya vaksin untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

“Salah satu faktor, kita belum mencapai herd immunity. Tahap 1 baru 36,2 juta orang, sedangkan tahap 2 masih 15 juta orang. Sedangkan yang harus kita vaksin 180 juta dari total penduduk Indonesia. Emergency yang diutamakan waktu itu nakes dan lansia karena terbukti menyebabkan angka kematian yang tinggi, untuk anak-anak penelitiannya belum ada. Tapi kita bersyukur sudah ada yang untuk 12 ke atas,” papar Prof. Nila.

Namun di samping itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan orangtua. Pasalnya, orangtua yang masih bekerja dan beraktivitas di luar rumah dapat membawa penularan kepada anak.

Terlebih, setelah diketahui bahwa angka kesadaran masyarakat terhadap kesehatan di Indonesia masih sangat rendah. Menurut Prof. Nila, jumlah orang Indonesia yang sadar akan kesehatan hanya 20 persen.

Padahal dalam kondisi saat ini, dibutuhkan kesadaran tinggi terhadap protokol kesehatan, terutama bagi orangtua yang memiliki anak-anak.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x