MUI: Geser Hari Libur Dinilai Sudah Tidak Relevan!

KOMPAS.TV - Terkait penggeseran sejumlah hari libur, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik langkah pemerintah yang menggeser hari libur keagamaan. 

Menurut MUI keputusan menggeser hari libur keagamaan untuk membatasi mobilitas warga sudah tidak relevan dengan kondisi penanganan covid-19 saat ini.

"Saat WFH dan covid-19 mulai reda bahkan hajatan nasional mulai normal. Menggeser hari libur keagamaan  dengan alasan agar tak banyak mobilitas liburan warga sudah tak relevan. Keputusan lama yang tak diadaptasikan dengan berlibur merayakan acara keagamaan," terang Ketua MUI Bidang Dakwah & Ukhuwah, Cholil Nafis.

Sebelumnya keputusan perubahan libur nasional dan cuti bersama di tahun ini telah tercantum dalam surat keputusan bersama Menteri Ketenagakerjaan ,

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi,  serta Menteri Agama.

Sejumlah pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia mengritik pemerintah yang masih menerapkan kebijakan pergeseran hari libur keagamaan.

Baca Juga: Waspada! BMKG Ungkap Potensi Gempa Magnitudo 8,7 hingga Memicu Tsunami 24 Meter di Tulungagung