Kompas TV regional berita daerah

Harga Tembakau Anjlok Akibat Kemarau Basah

Kompas.tv - 16 Oktober 2021, 18:12 WIB
Penulis : KompasTV Madiun

MADIUN, KOMPAS.TV - Musim panen kali ini harga tembakau benar - benar membuat petani di Madiun resah. Sebab harga jual tembakau sangat rendah dibandingkan  harga tahun sebelumnya. Selain itu kemarau basah serta cuaca yang tak menentu menyebabkan hasil produksi menurun dari tahun sebelumnya.

Memasuki musim panen, petani tembakau di Kabupaten Madiun dibuat resah karena harga jual tembakau turun drastis. Sejumlah petani di Desa Kedung Maron dan Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng ini misalnya, mereka mengaku anjloknya harga jual tembakau serta kurangnya peminat tembakau mereka. Dikarenakan keadaan cuaca yang tak menentu ditambah saat ini wilayah Madiun juga tengah mengalami kemarau basah.

Sejumlah petani mengaku tanaman tembakau dengan kualitas terbaik yang ditanam pada bulan awal Juli 2021 lalu, kini hanya dihargai sekitar 20 ribu hingga 25 ribu rupiah perkilogram. Padahal pada tahun sebelumnya, harga jual tembakau kualitas terbaik mencapai 30 ribu rupiah setiap kilogramnya. Sedangkan kualitas menengah kebawah yang mulanya harga jual dapat mencapai 22 ribu rupiah, kini oleh tengkulak dihargai harga terendah sekitar 10 ribu hingga 12 ribu rupiah saja.

Selain cuaca yang tidak menentu, turunnya harga ini ditengarai juga disebabkan karena sudah tidak adanya kemitraan dari PT Sadana yang berada di Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, yang selama ini menjadi pembeli tetap tembakau dari para petani.

Pada panen raya tembakau kali ini, petani hanya bisa menjual hasil tembakau kering yang sudah diproses rajang dan telah melalui proses penjemuran kepada pihak per-orangan atau melalui tengkulak. Petani berharap pemerintah dapat turun tangan mengatasi permasalahan terkait turunnya harga tembakau.

#beritamadiun
#tembakau
#hargatembakau
#tembakaumurah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x