Kompas TV nasional update corona

Pemerintah Indonesia Nego Tiadakan Vaksin Booster Bagi Jemaah Umroh

Kompas.tv - 20 Oktober 2021, 21:15 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Pemerintah masih melakukan negosiasi kepada pemerintah Arab Sauidi soal persyaratan vaksin booster bagi jemaah Umroh asal Indonesia.

Saat ini, Kementerian Agama tengah menyiapkan skema karantina satu pintu bagi jemaah Indonesia yang akan melaksanakan umroh.

Pemerintah Arab Saudi memberikan izin bagi jemaah asal Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah.

Namun, ada beberapa ketentuan yang harus diikuti salah satunya penggunaan vaksin booster bagi jemaah umroh asal Indonesia.

Hingga saat ini upaya diplomasi dan negosiasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi terus dilakukan.

Termasuk negosiasi meniadakan vaksin booster bagi jemaah umrah asal Indonesia.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, pemberian vaksin booster terhadap jamaah umrah asal Indonesia dikhawatirkan mengganggu distribusi vaksin covid-19 di tanah air lantaran ketersediaan vaksin yang masih terbatas secara global.

Sementara itu, Kementerian Agama tengah menyiapkan skema karantina satu pintu bagi jemaah asal indonesia yang akan melaksanakan ibadah umrah.

Skema ini merupakan salah satu cara penerapan protokol kesehatan sebelum keberangkatan ibadah umrah.

Namun, kebijakan itu dinilai memberatkan jemaah umrah sebab kebijakan karantina satu pintu hanya akan menambah beban biaya jemaah umroh.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Umroh Senilai Rp 1,8 Miliar

Untuk itu, Forum Komunikasi Penyelenggara Travel Haji dan Umrah, Kalimantan Selatan meminta Kementerian Agama untuk meniadakan kebijakan tersebut.

Dengan adanya kebijakan karantina satu pintu ini, nantinya jemaah umrah dari semua daerah hanya akan berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, jemaah akan ditempatkan terlebih dahulu di Asrma Haji Pondok Gede Jakarta Timur dan Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, meski demikian aturan tersebut masih dalam kajian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x